JurnalPatroliNews – AS – Presiden Joe Biden dikabarkan akan menghalangi rencana akuisisi US Steel oleh Nippon Steel dari Jepang, karena alasan keamanan nasional, seperti diungkapkan oleh sumber yang memahami situasi tersebut.
US Steel sebelumnya memperingatkan bahwa kegagalan kesepakatan dengan Nippon dapat mengancam ribuan pekerjaan serikat pekerja di AS. Mereka juga mengisyaratkan kemungkinan penutupan beberapa pabrik baja dan relokasi kantor pusat dari Pennsylvania, negara bagian yang penting dalam perpolitikan AS, terutama jelang Pemilu Presiden 2024. Kedua kandidat, Joe Biden dan Donald Trump, aktif mengunjungi wilayah ini untuk menggalang dukungan.
Keputusan terkait akuisisi ini bisa diumumkan segera setelah akhir pekan, menurut laporan Reuters pada Kamis (5/9/2024). Langkah Biden ini berpotensi mempengaruhi hubungan AS dengan Jepang, yang selama ini merupakan sekutu dekat.
Rencana akuisisi senilai US$14,9 miliar oleh Nippon Steel mendapat perlawanan dari kedua partai, Demokrat dan Republik. Wakil Presiden Kamala Harris menyatakan bahwa US Steel sebaiknya tetap dimiliki oleh Amerika, sementara Donald Trump, kandidat dari Partai Republik, berjanji akan memblokir kesepakatan jika terpilih.
Nippon Steel berencana menginvestasikan lebih dari US$2,7 miliar untuk fasilitas baja di Pennsylvania dan Indiana, yang didukung oleh serikat pekerja. Namun, mereka memperingatkan bahwa jika akuisisi gagal, komitmen keuangan tersebut tidak akan terpenuhi.
Walaupun akuisisi ini sudah mendapat persetujuan dari luar negeri dan pemegang saham US Steel, saat ini sedang dalam proses tinjauan regulasi di Amerika Serikat. Pemerintah AS, termasuk Gedung Putih dan Departemen Keuangan, belum memberikan komentar resmi terkait keputusan akhir.
Perkembangan ini menarik perhatian pasar, dengan saham US Steel anjlok 17,5% setelah kabar rencana blokir ini mencuat. Nippon Steel menolak berkomentar, sementara pihak US Steel belum memberikan tanggapan resmi terkait langkah pemerintah AS.
Komentar