Ribuan Warga Prancis Tolak Michel Barnier Jadi Perdana Menteri, Kenapa?

Dalam wawancara pertamanya sebagai perdana menteri, Michel Barnier menyatakan bahwa pemerintahannya, yang tidak memiliki mayoritas kuat, akan mencakup kaum konservatif, anggota dari kubu Macron, dan ia berharap dapat merangkul beberapa tokoh dari sayap kiri.

Barnier kini menghadapi tantangan besar, terutama dalam mendorong reformasi serta mengelola anggaran 2025 di tengah tekanan dari Komisi Eropa dan pasar obligasi untuk mengurangi defisit Prancis.

Analis politik Prancis, Cole Stangler, menyatakan bahwa para pengunjuk rasa merasa keputusan Macron tidak mencerminkan hasil pemilu yang sebenarnya.

Menurut Stangler, Macron dan kalangan bisnis semakin khawatir dengan tenggat waktu penyusunan anggaran yang semakin dekat, dan Barnier dinilai sebagai sosok yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“Mereka harus memastikan anggaran disetujui sebelum akhir tahun dan menyerahkannya kepada parlemen paling lambat 1 Oktober,” pungkas Stangler.

Komentar