Sekembalinya Angkatan Terakhir Dari Azerbaijan, Ketidakpastian Menyelimuti Nasib Ribuan Pejuang Suriah Yang Masih Ada di Libya

Jurnalpatrolinews – Tripoli : Ketidakjelasan masih menyelimuti berkas tentara bayaran yang telah dikirim oleh pemerintah Turki ke Libya, karena kembalinya tentara bayaran Suriah dari Libya ke Suriah telah ditangguhkan sejak pertengahan November 2020.

Terlepas dari kesepakatan Libya-Libya dan penghentian operasi militer, Ada banyak pertanyaan tentang alasan di balik mempertahankan sejumlah besar tentara bayaran di Libya hingga saat ini, di saat masalah tentara bayaran yang didukung Turki di Azerbaijan telah berakhir dengan kedatangan gelombang tentara bayaran terakhir di Suriah.

Perlu dicatat bahwa jumlah rekrutan yang tiba di Libya diperkirakan sebanyak 18.000 tentara bayaran Suriah, termasuk 350 anak di bawah usia 18 tahun, di antaranya 10.750 kembali ke Suriah setelah menyelesaikan masa kontrak mereka dan menerima iuran keuangan mereka. Sedangkan jumlah jihadis yang diangkut dari Suriah ke Libya mencapai 10.000, di antaranya ada 2.500 warga Tunisia.

Perlu juga dicatat bahwa jumlah kematian di antara faksi Suriah yang didukung Turki di Libya mencapai 496.

Kemarin, sumber SOHR mengatakan bahwa masalah tentara bayaran di Azerbaijan berakhir, setelah gelombang pejuang terbaru kembali ke Suriah, karena sekitar 825 pejuang dari faksi yang didukung Ankara telah berada di Azerbaijan. Namun, nasib hampir 240 pejuang yang dipindahkan ke Azerbaijan tetap tidak diketahui, karena tidak diketahui apakah mereka dibunuh, ditangkap, dipindahkan atau tetap di sana.

Perlu dicatat bahwa jumlah tentara bayaran yang dipindahkan ke Azerbaijan oleh pemerintah Turki telah mencapai 2.580 pejuang, di antaranya 514 tewas dan lainnya ditangkap. Juga, nasib 240 pejuang masih belum diketahui. Sementara tentara bayaran Suriah yang didukung Turki telah kembali ke Suriah, karena pemerintah Azerbaijan menolak untuk membiarkan mereka tinggal di Azerbaijan setelah misi mereka berakhir.

Komentar