Jurnalpatrolinews – Khartoum : Partai Umma Nasional Sudan mengumumkan bahwa pemimpinnya Al-Sadiq Al-Mahdi dalam kondisi stabil dan masih menerima perawatan COVID-19 di Kota Medis Sheikh Khalifa (SKMCA) di Abu Dhabi, UEA.
Pengarahan pers harian partai tersebut menunjukkan bahwa al-Mahdi menjalani “protokol perawatan yang ketat” karena ia tetap di rumah sakit, sementara teman-temannya telah pulih sepenuhnya.
Hasil tes putri al-Mahdi, Maryam, kembali negatif.
Pekan lalu, Al-Mahdi diawasi di sebuah rumah sakit di Sudan setelah dinyatakan positif mengidap virus corona, karena 21 dari keluarga dan anggota partainya telah tertular virus tersebut.
Partai tersebut kemudian mengumumkan bahwa dia diterbangkan dengan jet pribadi ke UEA untuk menerima perawatan, ditemani oleh kedua putra dan putrinya.
Sejumlah pejabat tinggi Sudan terinfeksi virus korona, termasuk dua rekan senior Perdana Menteri Abdalla Hamdok yang dinyatakan positif virus.
Baik Perdana Menteri dan Presiden Dewan Berdaulat Sudan, Abdel Fattah al-Burhan, diuji dan hasilnya negatif.
Sementara itu, kasus virus korona melebihi 14.155 kasus sejak virus pertama kali terdeteksi di Sudan setelah Kementerian Kesehatan mengumumkan 65 kasus baru pada Senin.
Dalam sebuah pernyataan, kementerian melaporkan kematian baru akibat virus tersebut, sehingga jumlah kematian nasional menjadi 1.116.
Kementerian menegaskan kembali pentingnya mematuhi protokol kesehatan baru untuk menangani “gelombang kedua” infeksi, menyangkal laporan bahwa mereka bermaksud untuk memberlakukan lockdown dan menutup perbatasan negara.
Kementerian menekankan perlunya mematuhi langkah-langkah kesehatan dan tindakan pencegahan seperti menjaga jarak sosial dan mengenakan masker untuk menahan penyebaran virus.
Komentar