Jurnalpatrolinews – Baku : Dalam pernyataan Kementerian Pertahanan Azerbaijan disebutkan bahwa tentara Armenia menyerang tentara Azerbaijan yang ditempatkan di Jabrayil dan Hadrut yang dibebaskan dari pendudukan dengan meriam dan rudal.
Tercatat bahwa pasukan Armenia meningkatkan aktivitas di beberapa aspek front pada malam hari, tetapi hal ini dicegah oleh tentara Azerbaijan.
Dilaporkan bahwa 2 tank T-72, sistem rudal 1 Grad, 5 howitzer D-30, 2 kendaraan anti-pesawat self-propelled “Shilka” ZSU-23-4 dan 8 kendaraan amunisi milik tentara Armenia dihancurkan.
Diantara personel Divisi Infanteri Bermotor ke-18 dari tentara Armenia, desersi telah meningkat, dan bahwa ada banyak korban di antara personel resimen perusak ke-5.
Tercatat, sebagai akibat penembakan sebuah kendaraan yang membawa relawan ke garis pertahanan resimen ke-10 oleh tentara Azerbaijan, ditemukan korban tewas dan luka-luka dan pasukan Armenia mundur, meninggalkan banyak kendaraan lapis baja.
Tentara bayaran menolak untuk bertarung
Dilaporkan bahwa tentara Azerbaijan menghancurkan baterai artileri resimen senapan bermotor ke-9 milik tentara Armenia dan wakil komandan resimen tersebut terluka.
Dalam pernyataan tersebut disebutkan bahwa beberapa tentara bayaran yang datang ke Nagorno-Karabakh untuk berperang bersama Armenia menolak untuk berperang.
Ditegaskan bahwa tentara Azerbaijan memiliki keunggulan di garis depan.
Dalam pernyataan tersebut, disebutkan bahwa tentara Armenia secara terbuka melanggar gencatan senjata kemanusiaan dan mulai menembaki provinsi Goranboy, Terter, Aghdam dan Agcabedi mulai dari pagi hari.
Komentar