Topan Wutip Sapu Hainan, China Evakuasi Ribuan Warga dan Tutup Akses Transportasi

JurnalPatroliNews – Hainan, China – Pemerintah China bergerak cepat menghadapi datangnya Topan Wutip yang diprediksi melanda wilayah selatan pada Jumat malam, 13 Juni 2025. Pihak berwenang di Provinsi Hainan melakukan evakuasi besar-besaran, menutup sekolah, menghentikan layanan kereta cepat, serta mengamankan ribuan pekerja dan warga dari area rawan bencana.

Mengutip laporan AFP, lebih dari 16.000 orang telah dievakuasi dari kawasan konstruksi, daerah rendah yang rentan banjir, dan wilayah berisiko tinggi seperti lereng pegunungan. Selain itu, sekitar 40.000 individu yang bekerja di perairan—termasuk nelayan dan pekerja kapal—telah ditarik ke darat sebagai langkah antisipasi.

Topan Wutip diperkirakan membawa curah hujan intensif melebihi 100 mm dan tiupan angin kencang hingga 101 km/jam. Enam kota dan kabupaten menjadi titik fokus mitigasi, termasuk Kota Sanya, wilayah paling selatan Hainan, yang telah memutuskan untuk menutup sekolah dan destinasi wisata sementara waktu. Otoritas perkeretaapian pun menghentikan operasional kereta cepat untuk mencegah risiko lebih besar.

Badan Meteorologi China (CMA) menyebutkan bahwa Wutip adalah topan pertama yang mendarat di daratan Tiongkok tahun ini. Topan itu terbentuk di atas Laut China Selatan sejak Rabu dan diprediksi terus bergerak mendekati pantai barat Guangdong hingga Guangxi pada Sabtu. Intensitasnya diperkirakan akan tetap kuat sebelum berbelok ke arah timur laut.

China sendiri tengah berada dalam bayang-bayang perubahan iklim ekstrem selama beberapa tahun terakhir, dengan rangkaian bencana seperti gelombang panas, kekeringan parah, hujan deras, dan banjir hebat. Meski masih menjadi negara penghasil emisi karbon terbesar di dunia, Beijing berkomitmen menekan emisi hingga netral karbon pada tahun 2060, sambil terus mengembangkan kapasitas energi terbarukan secara agresif.

Komentar