Trump dan Putin Sepakat Desak Gencatan Senjata, Perang Israel-Iran Dinilai Semakin Mengancam

JurnalPatroliNews – Jakarta – Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara terbuka menyerukan dihentikannya konflik bersenjata antara Israel dan Iran, menyusul percakapan telepon intens selama sekitar satu jam dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Seruan ini menjadi langkah diplomatik paling tegas yang pernah diungkapkan Trump sejak ketegangan terbaru meletus di Timur Tengah.

Melalui unggahannya di platform Truth Social, Trump menekankan urgensi menghentikan perang yang menurutnya sudah melewati batas. Ia menyatakan bahwa dirinya dan Putin memiliki pandangan yang sejalan terkait perlunya deeskalasi.

“Percakapan kami berlangsung hampir satu jam. Kami berdua sepakat bahwa konfrontasi ini tidak boleh terus berlanjut. Saya tegaskan, konflik ini harus segera dihentikan,” tulis Trump dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Reuters, Minggu, 15 Juni 2025.

Pernyataan itu datang hanya beberapa jam setelah rentetan serangan udara saling dilancarkan antara Israel dan Iran pada Sabtu malam. Situasi di kawasan pun kian memanas, memicu kekhawatiran luas akan kemungkinan perang regional berkepanjangan.

Kremlin mengonfirmasi bahwa dialog antara dua pemimpin negara adidaya tersebut secara khusus membahas konflik Israel-Iran serta isu nuklir Iran yang kembali menjadi sorotan internasional.

Yuri Ushakov, penasihat senior Kremlin, dalam konferensi pers menegaskan bahwa Presiden Putin mengecam keras operasi militer Israel terhadap wilayah Iran. Menurut Ushakov, Rusia memandang agresi tersebut sebagai langkah berbahaya yang dapat memicu efek domino di kawasan.

“Presiden Putin mengecam keras operasi bersenjata Israel dan memperingatkan potensi dampak buruknya terhadap stabilitas regional. Situasi ini bisa berubah menjadi konflik yang jauh lebih besar,” ungkap Ushakov.

Lebih lanjut, Putin dikabarkan mengingatkan bahwa Rusia sebelumnya telah mengusulkan sejumlah inisiatif konkret untuk mendorong solusi damai, terutama menyangkut program nuklir Iran. Ia juga menegaskan bahwa posisi Rusia tetap konsisten dalam mendorong diplomasi dan penyelesaian yang adil.

“Langkah-langkah yang kami tawarkan masih relevan. Kami tetap berpegang pada prinsip bahwa konflik seperti ini harus diselesaikan melalui jalur politik, bukan kekerasan,” tegas Ushakov.

Seruan bersama antara Trump dan Putin ini mencerminkan tekanan internasional yang semakin besar terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam konflik, di tengah kekhawatiran bahwa bentrokan militer dapat meluas dan mengganggu keseimbangan geopolitik global.

Komentar