JurnalPatroliNews – Paris – Jordan Bardella, politisi dari partai sayap kanan jauh National Rally (RN), yang baru berusia 28 tahun, memiliki peluang besar untuk menjadi Perdana Menteri Prancis termuda jika partainya berhasil memenangkan pemilu.
Menurut laporan dari AP pada Minggu (7/7/2024), Bardella telah membantu RN mencapai posisi terkuat saat ini.
Partai RN, yang dipimpin oleh Marine Le Pen, telah memenangkan putaran pertama pemilu legislatif. Partai ini dikenal dengan sikap nasionalisnya yang anti-imigran. Saat ini, putaran kedua pemilu legislatif Prancis sedang berlangsung.
Menurut laporan dari BBC, karier politik Bardella berkembang pesat, dari seorang yang tidak lulus sekolah dan pengangguran di pinggiran utara Paris, hingga menjadi Presiden Partai RN. Bardella berasal dari daerah Seine-Saint-Denis, wilayah yang menghadapi masalah narkoba, kemiskinan, dan ketidakteraturan imigrasi.
“Saya terjun ke politik karena semua pengalaman hidup saya. Saya ingin menghentikan masalah-masalah tersebut menjadi hal yang normal di seluruh Prancis. Karena apa yang terjadi di sana tidaklah normal,” ujar Bardella.
Secara garis keturunan, Bardella sebenarnya memiliki darah campuran. Kedua orang tuanya adalah keturunan Italia, dan nenek dari pihak ayahnya adalah orang Aljazair. Bardella dibesarkan oleh ibunya.
Usia dan pengalaman sepertinya bukan menjadi penghalang dalam politik Prancis saat ini. Presiden Prancis Emmanuel Macron kini berusia 46 tahun, dan Perdana Menteri Prancis Gabriel Attal berusia 35 tahun.
Jika Bardella benar-benar menjadi Perdana Menteri Prancis, maka ini akan menjadi catatan sejarah tersendiri. Menurut laporan dari CNN, dia berpotensi menjadi Perdana Menteri Prancis termuda dan juga termuda di Eropa dalam dua abad terakhir.
Komentar