Venezuela Kecewa Usai Ditolak Gabung BRICS, Brasil Jadi Pemicu Utama?

JurnalPatroliNews – Jakarta – Venezuela dilanda kekecewaan setelah gagal diterima sebagai anggota BRICS, menyusul veto dari Brasil, salah satu pendiri aliansi ini.

Merespon keputusan tersebut, Caracas menarik duta besarnya dari Brasilia dan memanggil pejabat bisnis Brasil yang bertugas di negara itu.

Venezuela menuduh pejabat Brasil telah menghalangi keanggotaan mereka di BRICS dan mengeluarkan pernyataan yang dianggap campur tangan dan kasar.

“Kemarahan dan rasa malu menyelimuti rakyat Venezuela atas tindakan yang dianggap sebagai ‘agresi’ yang tidak bisa dipahami dan tidak bermoral,” ujar Kementerian Luar Negeri Venezuela, dikutip dari Reuters dan Al-Jazeera pada Kamis (31/10/2024).

Langkah ini memicu ketegangan baru antara kedua negara tetangga di Amerika Selatan, yang sudah memburuk sejak Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, mengklaim kemenangan dalam pemilu Juli lalu.

Sementara itu, sejumlah negara kawasan menilai adanya penyimpangan besar dalam proses penghitungan suara.

Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, belum mengakui kemenangan Maduro sebagai hasil yang sah, dan mendesak otoritas pemilu Venezuela untuk merilis hasil penghitungan secara resmi.

Kementerian Luar Negeri Venezuela juga menyesalkan pernyataan Celso Amorim, penasihat kebijakan luar negeri Brasil, yang menyebut veto Brasil di BRICS disebabkan karena Caracas dianggap “mengkhianati kepercayaan.”

Mereka menilai pernyataan Amorim sebagai bentuk ‘pesan imperialisme’ dan penilaian yang tidak menghormati hak-hak rakyat Venezuela.

BRICS baru-baru ini menggelar KTT di Kazan, Rusia. Koalisi ini awalnya terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, namun tahun 2023 diperluas dengan anggota baru, yakni Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab.

Indonesia juga telah menyampaikan minatnya untuk bergabung, sebagaimana diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Sugiono saat menghadiri KTT tersebut.

Komentar