JurnalPatroliNews – AS – Investor terkemuka dunia Warren Buffett kini menimbun uang tunai dalam jumlah fantastis. Terbaru, jumlah yang dikumpulkannya mencapai sekitar US$ 325 miliar atau setara dengan Rp5.124 triliun.
Langkah ini terwujud setelah Buffett konsisten menjual sebagian besar sahamnya, termasuk di Apple Inc. dan Bank of America, tanpa mengisyaratkan adanya rencana akuisisi besar.
Pada kuartal ketiga tahun ini, perusahaan investasi milik Buffett, Berkshire Hathaway, melepas lagi sekitar 100 juta saham Apple setelah sebelumnya memangkas separuh kepemilikan di perusahaan pembuat iPhone tersebut pada kuartal sebelumnya.
Meskipun begitu, Apple masih menjadi investasi terbesar Berkshire, dengan sisa kepemilikan saham Buffett di Apple mencapai 300 juta unit yang bernilai US$ 69,9 miliar atau Rp1.102 triliun pada akhir September 2024.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan di kalangan investor dan analis, terutama terkait alasan Buffett menumpuk begitu banyak uang tunai. Beberapa spekulasi muncul, termasuk mengenai pandangannya terhadap kondisi ekonomi mendatang.
“Apakah mereka lebih pesimis terhadap prospek ekonomi dan pasar di masa depan dibandingkan yang diperkirakan orang lain?” ujar Cathy Seifert, analis dari CFRA Research.
Sebelumnya, Buffett pernah menyebut bahwa keputusan untuk menjual sebagian saham Apple terkait prediksi kenaikan tarif pajak. Hal ini ia ungkapkan dalam pertemuan tahunan Berkshire pada Mei lalu.
Komentar