Waspada Harga Minyak Meroket, Israel Target Serang Infrastruktur Minyak Iran

JurnalPatroliNews – Jakarta – Pengamat minyak kini melihat ancaman nyata terhadap pasokan minyak mentah setelah Iran meluncurkan serangan rudal balistik ke Israel, yang meningkatkan konflik di Timur Tengah. Analis menyebut infrastruktur minyak Iran mungkin akan segera menjadi target Israel karena mempertimbangkan tindakan balasan.

“Konflik Timur Tengah akhirnya dapat memengaruhi pasokan minyak,” kata Saul Kavonic, analis energi senior di MST Marquee, seperti dikutip CNBC International, Rabu (2/10/2024).

Kavonic menambahkan bahwa ancaman gangguan besar terhadap pasokan minyak kini semakin nyata, dengan situasi di Timur Tengah yang semakin memanas.

Menurutnya, potensi serangan terhadap fasilitas minyak Iran dapat mengubah dinamika pasokan minyak global. Selama ini, pasar minyak relatif tenang meski ada risiko geopolitik dari konflik di Timur Tengah dan perang di Ukraina. Namun, dengan adanya serangan ini, sekitar 4% dari pasokan minyak global kini berada dalam risiko langsung.

Serangan atau sanksi tambahan terhadap Iran berpotensi membuat harga minyak kembali meroket hingga menembus US$100 per barel.

Sebelumnya, harga minyak sempat naik lebih dari 5% setelah serangan rudal tersebut, meski kemudian terkoreksi. Saat ini, minyak mentah Brent naik 1,44% menjadi US$74,62 per barel, sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) AS meningkat 1,62% menjadi US$70,95 per barel.

Komentar