Belum Diajak Komunikasi, Imbauan PWNU Jatim untuk Warga Madura Soal Demo Tolak Tes Antigen: Patuhi Prokes

JurnalPatroliNews Jatim – Sejumlah warga Madura menolak aturan tes antigen secara massal di Jembatan Suramadu. Massa sempat berunjuk rasa di Balai Kota Surabaya pada Senin (21/6). Mereka menuntut kebijakan itu dihapuskan.

Terkait hal itu, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, Marzuki Mustamar, berharap agar pemerintah proporsional dalam menangani pandemi corona. Selain itu, ia juga meminta pemerintah untuk maksimal baik dalam penanganan dan juga prokes.

“Tapi tetap memberi jalan keluar karena rakyat butuh kerja. Yang masyarakat juga manutlah kepada pemerintah. Pemerintah juga sudah ada niatan serius menyelamatkan masyarakat,” ujar Marzuki kepada rekan media, Selasa (22/6).

Ia menegaskan pihaknya telah mengimbau agar warga menaati prokes. Hal itu sudah dilakukan sejak pandemi corona menular di Indonesia.

“Sudah dari dulu kita imbau supaya prokes, supaya saling menjaga,” imbuhnya.

Sejauh ini, NU belum melakukan upaya untuk meminta warga Madura menerima kebijakan tes swab. Sebab, dirinya mengaku belum diajak berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Timur dan Wali Kota Surabaya

“Belum ada komunikasi. Biasanya kalau perlu Bu Khofifah ngebel (telepon) ngajak musyawarah, Pak Wali Kota ngebel. Sampai sekarang belum,” imbuhnya.

Karena hal itu, ia belum mengetahui situasi terkini dari kebijakan tes swab tersebut.

“Upaya bagaimana, kan kita belum diajak bicara. Malah keliru intervensi,” pungkasnya.

(*/lk)

Komentar