Buleleng, Satu-Satunya Kabupaten di Bali Kategori Zona Kuning Covid-19 Dengan Resiko Rendah

JurnalPatroliNews – Buleleng – Ternyata Buleleng sebagai daerah terluas di banding Kabupaten di Provinsi Bali dan bahkan, masyarakat cendrung menunjukkan sikap “meboya” (tidak percaya), namun dengan jiwa sportifitas dan disiplin yang tinggi dalam menghadapi Pandemi virus Corona atau Covid-19 terakhir ini mampu menunjukkan keberhasilan sebagai satu-satunya kabupaten di Bali kategori Zona Kuning dengan Resiko Rendah.

Sebelumnya Kabupaten Buleleng sempat naik status menjadi Zona Merah Pandemi Covid-19, dan pada hari Kamis (29/10) kembali dinyatakan sebagai daerah dengan resiko rendah.

Sesuai laporan Zonasi Wilayah Terdampak Covid-19 dari Satgas Percepatan Penanganan (Satgas-PP) Covid-19 Provinsi Bali, Buleleng sebagai satu-satunya wilayah yang dinilai sebagai daerah dengan resiko rendah atau Zona Kuning Covid-19.

“Mudah-mudahan status ini terus berlanjut dan meningkat, sehingga Kabupaten Buleleng dan Kabupaten/Kota lainnya di Bali segera keluar dari Pandemi Covid-19,” tegas Ketua Satuan Tugas Percepatan Penanganan (Satgas-PP) Covid-19 Kabupaten Buleleng, Putu Agus Suradnyana, Kamis (29/10) usai memantau kegiatan warga masyarakat serangkaian libur panjang di Kabupaten Buleleng.

Perubahan Status Zonasi Wilayah Terdampak Covid-19 ini, kata Bupati PAS sapaan akrab Putu Agus Suradnyana, semuanya itu tidak terlepas dari kerja sama semua pihak dan seluruh komponen masyarakat dalam menyikapi Pandemi Covid-19.

“Bagaimana sosialisasi dan edukasi terus dilakukan kepada masyarakat, sehingga dapat mengetahui dan memahami pentingnya disiplin penerapan Protokol Kesehatan agar tidak tertular atau menularkan Covid-19,” jelasnya.

Sebagai Bupati dua periode didampingi Wabup dr.I Nyoman Sutjidra, Sp.OG, pihaknya tanpa mengenal waktu senantiasa menggetarkan gerakan 3M, baik Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan Pakai Sabun dijadikan tradisi setiap indifidu dan bahkan membudaya sebagai adaptasi saat Pandemi Covid-19.

Selain itu, secara terus menerus diminta kesamaan visi dan misi semua pihak, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Buleleng, TNI, Polri, Satpol PP Buleleng dan Desa Adat, sehingga terbukti mampu memberikan edukasi penerapan Protokol Kesehatan kepada masyarakat.

“Sekarang kita bisa lihat hasilnya. Status yang kita dapatkan dari konsistensi menjalankan aturan, harus dipertahankan dan ditingkatkan,” imbuhnya.

(TiR).-

Komentar