Epidemiolog UI Sebut Pejabat dan Nakes di Indonesia Tipu Masyarakat Soal Obat Ivermectin

JurnalPatroliNews -Jakarta – Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono merespons pemberitaan terkait Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) yang mengeluarkan peringatan untuk tak lagi menggunakan Ivermectin sebagai obat terapi Covid-19.

Pandu Riono menyebut, hanya di Indonesia ada pejabat industri farmasi BUMN/Swasta dan juga tenaga kesehatan (nakes) yang tertipu dan menipu masyarakat terkait penggunaan obat cacing ivermectin untuk terapi Covid-19.

“Hanya di Indonesia, ada pejabat industri farmasi bumn dan swasta juga Nakes, orang terkenal lainnya tertipu dan menipu rakyat agar konsumsi obat cacing ivermectin untuk Covid-19,” tulis Pandu Riono, Sabtu (28/8).

Tak hanya itu, Pandu Riono juga menyayangkan Balitbangkes Kementerian Kesehatan yang telah melakukan riset mengenai Ivermectin dan dibiayai oleh APBN. Untuk itu, dia meminta BPOM perlu memberikan tindakan tegas terkait hal tersebut.

“Bahkan riset yang dikoordinasikan oleh Balitbangkes Kemenkes dibiayai APBN. BPOM perlu tegas,” katanya.

Komentar