Hari Kedua Inacraft 2024, UMKM Pertamina Raih Transaksi 1,3 Miliar

JurnalPatroliNews – Jakarta,- UMKM binaan PT Pertamina (Persero) kembali membuktikan keunggulannya  dengan mencatat transaksi penjualan  lebih dari Rp1,3 miliar pada 29 Februari 2024, atau hari kedua gelaran Inacraft 2024 yang tengah digelar di Balai Sidang Jakarta Convention Center. 29 UMKM binaan Pertamina yang ikut dalam pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara ini  sukses mencuri perhatian pengunjung dari dalam dan luar negeri.

“Pertamina akan terus melibatkan UMKM binaannya untuk mengikuti pameran yang diselenggarakan baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini bertujuan agar produk-produk lokal bisa mendapatkan tempat di pasar global, sekaligus memberikan multiplier effect terhadap perekonomian masyarakat dan menggerakan ekonomi nasional,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.

Fadjar menyebutkan, keikutsertaan UMKM binaan Pertamina dalam Inacraft 2024 merupakan langkah penting dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal, agar produk UMKM semakin berkembang dan berdaya saing, serta go global berekspansi ke pasar internasional.

Salah satu UMKM yang produknya laris manis diserbu pengunjung luar negeri adalah Menday Craft. Eva Harliah, Pemilik Menday Craft mengungkapkan produknya  kerajinan anyaman pandan laut, dengan produk unggulannya tikar pandan, menjadi produk terlaris. Tikar pandan merupakan produk buatan tangan (handmade) dari pandan laut pesisir Pantai Cermin, sekitar 30 kilometer dari pusat kota Medan. Selain tikar pandan, produk lain yakni tas, dompet, sandal dan lainnya.

“Saya sangat terharu atas respon pengunjung Inacraft 2024 khususnya pengunjung luar negeri untuk produk tikar pandan. Produk tikar pandan menjadi rebutan pengunjung mancanegara karena keunikan anyaman tangan langsung tanpa sentuhan mesin,” ujar Eva Harliah berkaca-kaca.

Hal senada diungkapkan Yuli Astuti, pemilik Muria Batik Kudus. Batik klasik dan kain bordir yang menjadi produk unggulan banyak diminati pengunjung. Salah satunya dari pembeli asal Malaysia yang memesan kain bordir dengan warna-warna pastel, yang rencananya akan dipesan untuk jumlah besar. “Kain bordir harus saya produksi terlebih dahulu, sesuai dengan warna yang diminta, dalam waktu dekat sebanyak lima lembar kain bordir akan dikirim ke Malaysia sebagai sampel, dimana pengiriman dilakukan secara bertahap,” ungkap wanita asli Kudus ini.

Begitu juga dengan UMKM Joglo Ayu Tenan asal Yogyakarta. Booth nya yang berada di Main Lobby No.18 JCC ini dikunjungi buyer dari diaspora Beijing, Tiongkok. Mereka langsung tertarik dengan produk Totebag Benaru (natural dye batik), headband batik tulis, dan perhiasan etnik yang merupakan produk ramah lingkungan.

“Alhamdulillah, produk-produk kami diminati owner Warisan Roemah Indonesia, Vini Dharmawan, buyer diaspora asal Beijing. Kami akan segera mengirimkan sample produk, selain itu kami juga diundang untuk mengikuti pameran di Beijing,” kata Rahayu, owner Joglo Ayu Tenan.

Komentar