JurnalPatroliNews – Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2024 mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah, yakni sebesar US$ 150,2 miliar. Sebelumnya, rekor cadangan devisa tertinggi Indonesia tercatat pada Desember 2023 dengan nilai US$ 146,4 miliar.
Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, menjelaskan bahwa peningkatan ini didorong oleh masuknya aliran dana asing. Stabilitas ekonomi Indonesia yang kuat menarik minat investor asing untuk berinvestasi di pasar keuangan domestik, baik dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN), saham, maupun Sekuritas Rupiah BI (SRBI).
“Inflasi, terutama inflasi pangan, tetap terkendali, sementara inflasi inti sedikit meningkat, yang menandakan bahwa aktivitas ekonomi terus berjalan,” kata Destry mengutip CNBC Indonesia, Sabtu (7/9/2024).
Ia menambahkan bahwa terkendalinya inflasi ini sebagian besar berkat Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), sebuah upaya kolaboratif antara Pemerintah, BI, dan pihak terkait lainnya untuk mengatasi inflasi pangan.
“Gerakan ini berhasil mengurangi tekanan inflasi dari sisi pasokan pangan,” jelasnya.
Destry juga menyoroti kebijakan fiskal Indonesia yang dijalankan dengan hati-hati, yang meningkatkan kepercayaan investor untuk kembali berinvestasi dalam instrumen keuangan berbasis rupiah.
“Selain itu, kebijakan moneter BI yang terus menyeimbangkan antara stabilitas dan pertumbuhan ekonomi memberikan keyakinan tambahan kepada para investor,” pungkasnya.
Komentar