Penghujat Khalid Basalamah Tersindir Telak, Lantaran Yang Ngomong Presiden!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Budayawan berjuluk Presiden Jancukers Sudjiwo Tedjo masih konsisten membahas masalah wayang yang tengah menjadi sorotan masyarakat luas menyusul omongan pendakwah Khalid Basalamah yang disebut-sebut mengharamkan warisan budaya yang satu ini.

Sudjiwo Tedjo tidak menyebut secara gamblang dirinya membela Khalid yang kini sedang dirundung sejumlah kritik pedas bahkan dilaporkan ke polisi gara – gara omongannya soal wayang itu, namun pernyataan Sudjiwo Tedjo  bikin para penghujat Khalid tersindir telak.

Sentilan Sudjiwo Tedjo yang juga seorang dalang wayang kulit itu disampaikan lewat sebuah cuitannya di akun twitter pribadinya sebagaimana dilihat Minggu (20/2/2022).

Dalam cuitannya itu, Sudjiwo Tedjo juga mengunggah beberapa foto perempuan yang tengah menjadi sinden seraya menuliskan keterangan menohok.

“Sinden-sindenku ini mungkin lebih hepi (senang) kalau kalian konkret urunan nanggap wayang, daripada cuma koar-koar sok ngebela wayang padahal mungkin gak pernah nonton apalagi nanggap heuheuheu.  Juga sinden-sindenku yg ini … Dukungan konkret ke mereka adalah nanggap dan/atau nonton wayang … bukan cuma koar-koar ngebela wayang padahal mungkin hatinya Drakor .. heuheu,” kata Sudjiwo Tedjo dikutip rekan media.

Sebagaimana diketahui, pernyataan Khalid soal wayang haram itu ditanggapi dengan hujatan dan kecaman keras dari berbagai pihak mulai masyarakat awam, pegiat media sosial bahkan sampai menteri.

 Kendati Khalid telah meminta maaf dan memberi klarifikasi terkait pernyataannya itu, namun amarah masyarakat masih belum bisa dibendung.

Adapun beberapa menteri yang turut mengomentari wayang setelah ramai kasus Khalid ini adalah  Menteri Koordinator Bidang Politik (Menkopolhukam), Mahfud MD.

Dia menolak jika wayang disebut warisan yang diharamkan.

Mahfud MD mengaku dulu dirinya tak pernah  menonton kesenian wayang. Namun hal itu berubah setelah Mahfud MD menjabat sebagai Menteri Pertahanan di era Presiden Abdurrahman Wahid (Gusdur).

Menurutnya, suatu ketika ia diajak oleh Gus Dur untuk menonton kesenian wayang, sehingga membuatnya tertarik dan merasa ketagihan.

Komentar