Detik-detik Massa Selama 30 Menit Lempari Pos Penyekatan Suramadu dengan Petasan

JurnalPatroliNews, Surabaya – Video massa mendatangi pos penyekatan Jembatan Suramadu di dekat BPWS (Badan Pengembangan Wilayah Surabaya) viral di aplikasi perpesanan. Dalam video viral tersebut, terlihat sejumlah massa membawa petasan yang diarahkan ke petugas.

Kabag Ops Polrestabes Pelabuhan Tanjung Perak Kompol Eko Nur Wahyudiono mengatakan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Eko menjelaskan awalnya ada sekelompok pemotor di sisi barat arah Madura. Namun mereka tidak menyeberangi Suramadu dan menuju ke Madura, melainkan ke arah Surabaya.

“Mereka tidak naik ke arah Madura tapi putar balik ke arah Surabaya sambil blayer-blayer motor. Mendekati pos tenda nakes. Kemudian kita usir. Kejadiannya mulai jam 04.30 sampai 05.00 WIB. Setengah jam saja, kita lihat sisi tengah barat terus langsung putar balik ke timur arah Surabaya,” jelas Eko di Surabaya, Selasa (22/6/2021).

Saat kejadian, dalam video viral terdengar seperti suara tembakan. Namun Eko menegaskan suara tersebut berasal dari knalpot dan petasan.

“Lari-lari, mereka kan bawa mercon, terus sepeda motornya. Suara motor jedar.. jedar itu karena businya dimainkan jadi bunyinya dor..dor..dor gitu. Itu bunyi sepeda motor sama mercon. Ada suara-suara itu (Motor dan petasan) kita kejar mereka lari,” papar Eko.

Saat kejadian, Eko menyebut ada sekitar 100 pemotor yang membuat keributan di pos penyekatan. Eko juga mengatakan mereka bukan pekerja, pihaknya juga belum tahu massa dari kelompok mana. Eko menyebut belum terdeteksi dari mana asal massa tersebut.

“Bukan pekerja. Tidak terdeteksi (dari mana),” tambahnya.

Eko juga menduga mereka mencoba memancing emosi petugas dengan melempari petasan dan menggas motor. Selain itu, Eko menyebut massa tidak melakukan perusakan, hanya melewati pos penyekatan dengan menggas motornya atau mbleyer.

“Kalau kami melihat sengaja untuk memancing emosi petugas. Tapi Alhamdulillah kita tidak terpancing emosi,” kata Eko.

Sementara Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan, kejadian pagi terjadi sekitar pukul 04.30 WIB – 05.30 WIB. Sebelum menuju tenda nakes, massa sempat merusak pagar Suramadu hingga akhirnya ditembak gas air mata.

“Telah terjadi upaya provokatif yang dilakukan masyarakat dari arah Jembatan Madura – Surabaya, dengan tujuan agar bebas melintas memasuki Kota Surabaya tanpa perlu diswab antigen,” kata Irvan.

Irvan menjelaskan, awalnya ada titik kumpul rombongan kendaraan roda dua di sisi timur depan gate Jembatan Suramadu pada pukul 04.30 hingga 05.30 WIB. Kemudian mereka menjebol pagar dan menuju ke arah Surabaya sisi BPWS.

“Kemudian rombongan pengendara R2 melakukan pengerusakan pagar pembatas Gate Jembatan Suramadu hingga jebol. Mereka berjalan putar balik dengan Route (sisi barat – bawah Jembatan Suramadu – Jalan Jalur Lambat Depan BPWS Belakang),” ujarnya.

Tak hanya itu, Polda Jawa Timur menyiagakan unit K9 atau anjing pelacak untuk mempertebal pengamanan pos penyekatan di Jembatan Suramadu. Hal itu dilakukan setelah sejumlah massa melakukan pelemparan petasan di lokasi.

“Iya benar, kami telah menyiagakan 2 unit K9 di pos penyekatan di sisi Surabaya,” ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko kepada detikcom.

2 Unit k9 tersebut, lanjut Gatot, merupakan dari Kesatuan Sabhara Polrestabes Surabaya. Adapun 1 unitnya terdapat 2 satwa anjing dan 2 pawang.

“1 Unit itu ada 2 satwa anjing dan 2 pawangnya sendiri-sendiri. Ini akan diperbantukan untuk memperkuat pengamanan di pos,” terang Gatot.

Menurut Gatot, selain menyiagakan K9, polisi juga akan membentuk tim khusus pengurai. Tim ini bertugas untuk mencegah terjadinya kerumunan atau penumpukan saat swab antigen di pos di sisi Madura.

Video sekelompok massa mendatangi pos penyekatan Suramadu/ Foto: Tangkapan Layar

“Kami juga akan memperkuat pos yang ada di Bangkalan. Nanti akan dibuat tim khusus yang akan mengurai supaya tidak ada lagi penumpukan. Penambahan nakes yang ada di Bangkalan ini nanti akan diperkuat juga. Kemudian mereka yang sudah diswab di Bangkalan akan langsung masuk ke Surabaya,” imbuhnya.

Sebelumnya, ada tiga video yang viral di aplikasiperpesanan.

Dalam video pertama berdurasi 29 detik, terdengar ada dua kali letusan petasan. Sementara petugas dari TNI berusaha menghalau sejumlah massa yang datang menggunakan sepeda motor. Massa terlihat mendatangi petugas dan menggas motornya hingga terdengar bunyi nyaring dari knalpot brong.

Petugas di lokasi berusaha mengejar massa namun massa yang menaiki sepeda motor langsung melaju kencang dan terus membunyikan knalpot motornya. Keriuhan massa, petugas hingga letupan petasan juga terdengar bersahutan.

Lalu di video kedua berdurasi 25 detik, terdengar lagi bunyi petasan. Ada pula beberapa TNI yang tampak mendatangi massa. Terdengar pula riuh massa dan petugas yang bersahutan.

“Massa berkumpul di belakang BPBD,” ujar suara dalam video kedua yang diterima detikcom di Surabaya.

Sedangkan di video ketiga berdurasi 28 detik, suara petasan terdengar dua kali. Suasana nampak di sekitar tenda pos penyekatan. Ada sejumlah petugas yang meneriaki massa menggunakan motor yang disahuti dengan bunyi petasan hingga teriakan massa dalam bahasa Madura pun terdengar nyaring.

(dtk)

Komentar