Setelah mendapatkan penyegaran ilmu diharapkan seluruh pelatih renang memiliki semangat kembali untuk membina atlet-atlet. Wiratmaja pun dengan langkah awal ini cabor renang kembali berjaya di Porprov 2025 mendatang dengan perolehan minimal 10 persen dari total medali yang diperebutkan.
“Jika program di renang ini sukses sesuai apa yang kita harapkan, kembali kita akan lirik cabor lainnya, sehingga semuanya bisa berprestasi,” terang Wiratmaja.
Sementara itu pemateri Mohamad Yunus, S.Pd M.M, mengatakan selama tiga hari penuh, pelatih renang Buleleng akan diberikan 3 materi pokok, meliputi system energy, pengembangan fisik dan pengembangan skil dan teknik di olahraga renang. Pelatih professional asal Kota Tangerang Selatan ini mengatakan dalam pelatihan yang diberikan, akan mengacu pada data yang ada di Pengkab Renang dan KONI Buleleng.
“Renang itu olahraga terukur, sehingga harus mengacu pada data waktu terbaik dari masing-masing atlet, kalau ada komparasi dengan atlet kabupaten lain gap nya berapa jauh,” ungkap Yunus.
Pembinaan cabor renang di daerah-daerah disebutnya sering terjadi karena belum adanya parameter penguji dan cara mengukur potensi dan perkembangan atlet. Hal itu disebutnya sangat penting untuk menentukan atlet yang akan diturunkan di event dan nomor pertandingan yang berpotensi meraih medali.
Komentar