Anies Sentil Anak Buah: Yang Tak Berdedikasi, Keluar Barisan

JurnalPatroliNews – Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan kepada jajarannya di pemerintahan provinsi DKI untuk mundur bila tak memiliki komitmen menjalankan tugas dan bekerja atas nama pemerintah dan negara. Anies menegaskan, Pemprov DKI Jakarta tegak lurus menjalankan setiap aturan. Ia memastikan bakal mengambil tindakan tegas bagi semua jajarannya yang abai terhadap terhadap aturan.

Pernyataan itu ia sampaikan di hadapan jajaran anak buahnya saat menghadiri proses upacara pemberhentian delapan pegawai Dinas Perhubungan DKI Jakarta usai kepergok nongkrong di warung kopi selepas tugas di atas pukul 20.00 WIB.

“Kepada mereka kami sampaikan terima kasih dan apresiasi dan rombongan yang tidak berdedikasi, silakan keluar dari barisan. Bila tidak mundur, kami yang menghentikan,” kata Anies di kompleks Balai Kota, Jumat (9/7). Anies menyampaikan, keputusan pemberhentian kepada pegawai yang tidak memiliki dedikasi adalah upaya untuk memastikan pemerintahannya tegak lurus.

Ia menilai keputusan Dinas Perhubungan, dengan memberhentikan delapan pegawainya yang melanggar ketentuan PPKM Darurat sebagai keputusan yang tepat. Menurut Anies, delapan petugas itu tak berhak menyandang atribut negara. “Ini pesan kepada semua, bila anda melakukan pelanggaran, bila Anda bertindak tidak patut, sementara Anda membawa atribut negara maka atributnya dilepas dan ikatan kerjanya dihentikan,” kata dia.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut pemberhentian delapan pegawainya karena mereka melanggar dua aturan. Pertama, mereka tidak mengikuti apel di Mapolda Metro Jaya saat diketahui nongkrong di warkop sekitar Patal Senayan tersebut. Kedua, mereka melanggar ketentuan PPKM Darurat sesuai Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 876 Tahun 2021 tentang pelaksanaan PPKM Darurat.

(cnn)

Komentar