Heboh Isu Jakarta Tenggelam, Rumah Elite Tepi Pantai Laris!

JurnalPatroliNews – Jakarta, Ada isu ‘Jakarta tenggelam’ akibat muka tanah yang menurun dan naiknya garis pantai di utara Jakarta, namun tidak menurunkan minat masyarakat untuk membeli rumah di pesisir Jakarta dan sekitarnya.

Saat ini memang sedang dikembangkan kota baru yang dikembangkan Agung Sedayu yaitu PIK2, di kawasan pesisir Tangerang.

Senior Director Office Services Collies Indonesia, Bagus Adikusumo mengatakan isu Jakarta tenggelam ini sudah lama, tapi mengenai permintaan dan penjualan rumah di bagian utara Jakarta masih banyak peminat. Saat ini memang sedang dikembangkan kota baru yang dikembangkan Agung Sedayu yaitu PIK2.

“Peminatnya banyak pasar properti, itu diabsorbsi oleh orang yang mau beli rumah. Perumahan di PIK 2 terjual dengan baik, banyak commercial property juga terus berjalan meski dibangun pada tanah reklamasi. Tentunya pemerintah tidak akan berdiam diri soal isu permukaan air naik, salah satunya adalah pembangunan tanggul raksasa itu,” jelas Bagus kepada CNBC Indonesia TV, Rabu (4/8).

Bagus menilai jika ada keterlambatan pengerjaan proyek tanggul raksasa ini wajar. Hal ini adalah proyek besar sehingga membutuhkan kajian dan Analisa yang menyeluruh. Tapi pasti akan dibangun melihat ini adalah salah satu proyek prioritas pemerintah untuk jangka panjang.

Ia menekankan dari prediksi Presiden Amerika Joe Biden soal Jakarta Tenggelam yang baru baru ini membuat heboh, belum akan mempengaruhi penjualan di kawasan utara Jakarta ini, khususnya properti hunian. Lain hal dengan properti komersial dan apartemen yang saat ini isunya adalah over supply dan lesunya kegiatan ekonomi akibat pandemi Covid – 19.

GM Marketing Agung Sedayu PIK 2, Lucia Aditjakra juga mengakui adanya peningkatan penjualan, khususnya pada rumah di bawah Rp 2 miliar.

Lucia menjelaskan naiknya minat pembelian rumah juga ditunjukkan dari naiknya pendapatan Agung Sedayu Group. Dimana saat low season di 2020 lalu Agung Sedayu Group berhasil membukukan penjualan naik 12% untuk rumah kisaran Rp 1 – 2 miliar. Prediksinya dengan adanya stimulus properti dari pemerintah penjualan rumah bisa naik 10%-15%.

(cnbc)

Komentar