JurnalPatroliNews – Jakarta, Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif menilai karangan bunga yang mendukung PDIP-PSI mengajukan interpelasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal penyelenggaraan Formula E pada Juni 2022 mendatang merupakan metamorfosa tradisi politik cara lama yang juga pernah terjadi di Jakarta.
Syarif mengungkit karangan bunga yang membanjiri Balai Kota untuk memberikan dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat yang kalah dalam pertarungan Pilkada DKI Tahun 2017 lalu.
“Loh semenjak Pak Gubernur Ahok ada ucapan macam-macam, terus ada kembang. Artinya model kalau saya bilang metamorfosa dari daur ulang, dari cara-cara lama,” kata Syarif dalam keterangannya, Jumat (3/9/2021).
Syarif enggan menyebutkan kelompok yang berada di balik ramainya karangan bunga dukungan terhadap interpelasi Anies Baswedan. Menurutnya, publik sudah memahami dan bisa menilai sendiri mengenai hal tersebut.
“Ya silakan publik yang nilai, yang sering kirim bunga siapa, kan metamorfosa, daur ulang aja kok. Enggak ada cara lain apa,” ucapnya sambil tertawa.
Meskipun demikian, Syarif mengakui karangan bunga tersebut bagian dari politik ‘nyindir’. Namun, menurutnya, hal positifnya adalah menggairahkan para pedagang karangan bunga di tengah penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 3.
“Ya baguslah untung, ngasih rejeki untuk tukang kembang. Tukang kembang kan ini, acara-acara PPKM kan mereka butuh pemasukan banyak,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Syarif memastikan pihaknya tidak akan menggunakan cara-cara seperti itu untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat. Menurutnya, cara kirim karangan bunga merupakan cara kuno dan norak.
Sebagaimana diketahui, kantor DPRD DKI Jakarta dibanjiri karangan bunga dukungan terhadap PDIP-PSI yang mengusulkan interpelasi Gubernur Anies terkait penyelenggaraan Formula E. Sejumlah karangan bunga juga memuat tulisan bernada sindiran kepada tujuh Fraksi DPRD DKI Jakarta yang melakukan makan malam bersama Anies dan jajarannya beberapa waktu lalu.
“Terima kasih PDIP & PSI sudah mengkawal uang rakyat. Ayo tolak Formula E yang habiskan uang rakyat”, bunyi tulisan di salah satu karangan bunga yang berasal dari kelompok Solidaritas Warga Duafa Jakarta. Sementara karangan bunga yang berasal dari kelompok Pejuang NKRI menuliskan, “Terima kasih PDIP & PSI, Penjaga Amanah dan Uang Rakyat DKI”.
(bs)
Komentar