Riza Beri Balasan Nendang untuk Giring PSI, Seret Anies Baswedan

JurnalPatroliNews – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, memberi balasan tegas atas pernyataan Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha yang menuding Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan adalah seorang pembohong.

Riza Patria berpesan kepada Giring yang merupakan sosok pimpinan partai politik sebaiknya dapat bijak dalam bertutur kata.

“Sebagai warga bangsa kita harus bijak, harus hati-hati, jangan saling menyalahkan satu sama lain, sesama anak bangsa, apalagi generasi muda, harus menunjukkan sikap yang baik,” ujar dia di Balai Kota Jakarta, Selasa (21/9/2021).

Politikus Partai Gerindra itu turut mengajak Giring berpikir positif dalam berkehidupan bernegara.

“Jadi mari kita saling berhusnuzan, saling bersangka baik sesama anak bangsa. Mari kita bersatu, kompak membangun bangsa negara, membangun DKI bersama-sama,” tutur dia.

Sebelumnya, pernyataan Giring Ganesha melalui akun Twitter PSI @psi_id, Selasa (21/9/2021) sempat menjadi viral di media sosial.

Pria berusia 38 tahun itu menyebut Anies Baswedan menggunakan APBD DKI untuk kepentingan Pilpres 2024 mendatang.

Selain itu, Giring juga menyinggung anggaran untuk gelaran Formula E.

Dia menyayangkan keputusan Anies yang membayarkan uang muka dan jaminan bank bagi penyelenggaraan balap mobil Formula E, pada saat pemerintah secara resmi mengumumkan negara dalam keadaan darurat karena pandemi Covid-19.

“Uang Rp 1 triliun dia keluarkan padahal rakyat terlantar tidak masuk ke rumah sakit yang penuh. Rakyat kesulitan makan karena kehilangan pekerjaan. Uang rakyat sebanyak itu dihabiskan oleh Gubernur Anies Baswedan di tengah penderitaan rakyat yang sakit, meninggal, dan hidupnya susah karena pandemi,” kata Giring.

Dia juga menambahkan sikap Anies hanya berpura-pura peduli terhadap warga di Jakarta yang terkena dampak pandemi, dan berharap Indonesia tidak dipimpin oleh mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

“Pura-pura peduli adalah kebohongan Anies Baswedan di tengah pandemi dan penderitaan orang banyak. Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan nanti di 2024. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan,” tandas Giring.

(wte)

Komentar