JurnalPatroliNews – Jakarta – Bencana alam tanah longsor terjadi di sejumlah lokasi di Ambon. Mengakibatkan 8 unit rumah rusak dan 2 warga terluka. Masyarakat terdampak juga sudah mengungsi ke tempat aman.
Sekretaris BPBD Kota Ambon Eva Tuhumury mengungkapkan, bencana alam tanah longsor ini terjadi di sejumlah titik lokasi di Ambon sejak Kamis (11/5). Penyebabnya karena meningkatnya intensitas curah hujan yang terus terjadi hingga Sabtu (13/5).
Berdasarkan data sementara Pusdalops BPBD Kota Ambon hingga Sabtu sore, tercatat 8 unit rumah warga rusak tertimpa longsor.
Rumah rusak tertimpa longsor ini terjadi di RT 04/RW 03 Kelurahan Urimessing, Taman Makmur RT 03/RW 07, Desa Nusaniwe, Kecamatan Nusaniwe, RT 04/RW 14 Batu Merah Dalam, RT 01/ RW 02 Kusu-kusu Sereh, Desa Soya RT 02/ RW 07 Kecamatan Sirimau, dan juga di Halong Atas RT 22/RW 08, serta Desa Passo RT 04/RW 08,Kecamatan Baguala.
Selain itu, tercatat ada 2 warga terluka akibat tertimpa patahan penahan tanah (talud). Korban luka adalah warga Galunggung RT 06/RW 06 Lorong Tembok.
“1 korban sudah dalam keadaan membaik, 1 korban sedang dalam perawatan di rumah (infus),” beber Eva.
Tanah longsor juga mengakibatkan rusaknya infrastruktur dan fasilitas umum jalan raya menuju Negeri Kilang, jalan setapak di kawasan Kampung Rinjani RT 06/RW 16, serta merusak talud di Galunggung RT 06/RW 06 dan DAS Wae Tomu (Da Silva) RT 03/RW 03.
“Longsor juga akibatkan patahan talud penahan air, dan kerusakan pada bagian jalan raya,” sambungnya.
Eva mengungkapkan ada 19 titik rawan longsor. BPBD sudah menyiapkan 4 unit tim sebagai antisipasi.
Untuk penanganan darurat kepada masyarakat terdampak, BPBD Kota Ambon telah mendistribusikan bantuan logistik tanggap darurat seperti terpal, karung, gerobak, sekop, serta peralatan yang digunakan untuk membersihkan material longsor yang menutupi jalan.
Sedangkan untuk perbaikan kerusakan jalan menuju kilang, akan segera diupayakan Dinas PUPR.
Komentar