JurnalPatroliNews – Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mencapai swasembada pangan dan berperan aktif dalam aliansi global melawan kelaparan saat sesi pertama KTT G20 di Brasil.
Sesi ini berfokus pada isu kemiskinan dan kelaparan, yang diinisiasi oleh Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva.
Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan optimisme bahwa Indonesia dapat menyelesaikan permasalahan kelaparan dalam waktu tiga tahun, mandiri dalam empat tahun, dan mulai memberikan kontribusi global dalam lima tahun.
“Kami percaya bahwa dengan upaya yang tepat, kelaparan di Indonesia dapat diatasi. Swasembada pangan menjadi prioritas, dan kami siap mendukung aliansi global untuk melawan kelaparan,” ujar Prabowo.
Indonesia, dengan populasi terbesar keempat di dunia, menghadapi tantangan besar dalam mengatasi kelaparan dan kemiskinan.
Data yang disampaikan menunjukkan sekitar 25% anak-anak Indonesia masih mengalami kelaparan, sementara persentase masyarakat di bawah garis kemiskinan tetap signifikan.
Sebagai bagian dari upaya pemerintahannya, Prabowo berencana mengalokasikan anggaran besar untuk pendidikan, termasuk program makan gratis untuk anak-anak.
Dia menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci untuk keluar dari lingkaran kemiskinan.
“Kami yakin pendidikan tidak hanya mencerdaskan tetapi juga memberdayakan generasi muda untuk menghadapi tantangan masa depan,” jelasnya.
Selain isu kelaparan, Prabowo menekankan pentingnya stabilitas global untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mengatasi masalah sosial. Ia menyerukan solusi damai atas konflik di Ukraina dan Palestina, dengan mendesak gencatan senjata segera.
“Perdamaian adalah fondasi bagi ekonomi yang stabil dan masyarakat bebas dari kemiskinan serta kelaparan,” tambahnya.
Langkah ini menunjukkan ambisi Indonesia untuk tidak hanya mandiri tetapi juga menjadi bagian penting dari solusi global terhadap kemiskinan dan kelaparan.
Komentar