Dishub DKI Kaji Wacana Kenaikan Tarif Transjakarta

JurnalPatroliNews– Jakarta – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta sedang mengkaji wacana kenaikan tarif Transjakarta. Hal tersebut disampaikan oleh Kadishub DKI, Syafrin Liputo, Senin (3/3).

Ia mengatakan, pengkajian masih dalam tahap survei internal.

“Tarif kan belum ya, itu baru ada usulan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta. Tentu kami harus lakukan cek-ricek terkait itu, tentu ada survei internal,” jelas Syafrin.

Syafrin mengatakan, usulan tersebut muncul karena tarif Transjakarta belum berubah sejak 2007.

“Melihat dari untuk tarif existing dari Rp 3.500 sejak 2007 tidak naik, sementara di sisi lain tarif moda angkutan seperti KRL naik,” jelas Syafrin.

Selain menaikkan tarif, Dishub DKI juga merancang simulasi bila tarif Transjakarta digratiskan. Namun hal itu tergantung pada 2 faktor.

“Ya, tentu ini akan kami kaji lebih lanjut bagaimana proses penggratisan Transjakarta kemudian berdampak pada peningkatan rider sitenya sehingga terjadi pengurangan jumlah kerugian masyarakat ditinjau dari dua hal tadi,” jelas Syafrin.

“Pertama dari konsumsi BBM apakah turun dari 29,7 triliun per tahun berapa persen. Demikian dengan biaya kesehatan yang 38,5 Triliun apakah turun,” lanjutnya.

Dishub DKI sendiri tengah melakukan serangkaian polling melalui akun Instagram mereka @dishubdkijakarta terakait setuju atau tidaknya bila tarif Transjakarta naik.

Komentar