Fakta Terbaru! Kapolda Sumsel Dicopot, Ini 5 Hal yang Diketahui Hingga Sekarang

JurnalPatroliNewsJakarta – Kapolda Sumsel dicopot jadi kabar yang menggegerkan. Sosok Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri sebelumnya jadi sorotan karena geger prank donasi Rp 2 triliun anak Akidi Tio. Ini sederet fakta terbaru soal Kapolda Sumsel dicopot.

Kapolda Sumsel dicopot termuat dalam surat telegram yang diterbitkan pada Rabu (25/8/2021). Surat telegram diteken Asisten Kapolri Bidang SDM (As SDM) Irjen Wahyu Widada.

1. Kapolda Sumsel Dicopot, Ini Jabatan Barunya

Dicopot dari Kapolda Sumsel, Irjen Eko Indra Heri kini punya jabatan baru. Irjen Eko Indra Heri berdasarkan telegram itu dimutasi menjadi Koorsahli Kapolri.

2. Kapolda Sumsel Dicopot, Siapa Penggantinya?

Siapa pengganti Irjen Eko Indra Heri setelah jabatannya Kapolda Sumsel dicopot?

Penggantinya adalah Irjen Toni Harmanto. Saat ini, Irjen Toni Harmanto menjabat Kapolda Sumatera Barat (Kapolda Sumbar).

3. Kapolda Sumsel Dicopot, Imbas Prank Donasi Rp 2 T Anak Akidi Tio?

Kapolda Sumsel dicopot langsung mengingatkan publik pada geger prank Rp 2 triliun anak Akidi Tio. Apa penjelasan Mabes Polri soal Kapolda Sumsel dicopot?

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menepis Kapolda Sumsel dicopot imbas prank Rp 2 triliun anak Akidi Tio. Dia menyebut pencopotan ini sebagai penyegaran.

“Sudah lama menjadi Kapolda, untuk penyegaran organisasi, pindahnya juga dalam level yang sama,” kata Argo.

4. Kapolda Sumsel Dicopot, Siapa Irjen Eko Indra Heri?

Irjen Eko Indra Heri adalah putra daerah Sumatera Selatan. Dia lahir 56 tahun lalu di Palembang pada 23 November 1964.

Irjen Eko Indra Heri pernah menjadi Asisten bidang SDM Kapolri. Semasa meniti karir, Irjen Eko Indra Heri pernah menduduki sejumlah jabatan di lingkup SDM.

5. Kapolda Sumsel Dicopot, Pernah Minta Maaf soal Prank Donasi

Rencana donasi Rp 2 triliun dari anak Akidi Tio sempat bikin geger karena ternyata prank belaka. Kapolda Sumsel jadi sorotan karena dia yang menerima secara simbolis donasi itu.

Ketika donasi itu akhirnya tidak terbukti, Irjen Eko Indra Heri meminta maaf. Dia juga meminta maaf kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Secara pribadi saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia,” kata Irjen Eko dalam jumpa pers di awal Agustus lalu.

“Khususnya jelas kepada Bapak Kapolri, pejabat utama Mabes Polri, anggota Polri se-Indonesia dan masyarakat Sumatera Selatan,” sambungnya.

 

(*/lk)

Komentar