JurnalPatroliNews – JAKARTA – Fasilitator Desa/Kelurahan merupakan asset bagi Kabupaten/Kota untuk menjadi agen pengurangan risiko bencana di wilayahnya masing-masing. Mereka dapat terus bermitra dengan BPBD dan Organisasi Perangkat Daerah lainnya untuk bersama-sama memajukan ketangguhan desa/kelurahannya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Kesiapsiagaan menggelar kegiatan Pembekalan Fasilitator Desa/Kelurahan Tangguh Bencana di Kabupaten Sragen. Dilaksanakan secara hybrid pada 17 hingga 19 November 2021, kegiatan pembekalan melibatkan peserta dari 30 desa di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah.
Dalam pembekalan yang disampaikan oleh para Fasilitator Nasional, peserta dalam kegiatan ini mendapatkan beberapa materi penguatan Fasilitator Desa untuk kesiapsiagaan menghadapi bencana. Materi tersebut meliputi Penilaian Ketangguhan Desa (PKD), Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), dan materi terkait Keluarga Tangguh Bencana (Katana).
Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Dra. Prasinta Dewi, M.A.P. mengatakan, peningkatan kapasitas untuk fasilitator desa ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan perangkat daerah serta masyarakat untuk menghadapi bencana.
“Apalagi saat ini kita sedang menghadapi dampak dari adanya La Nina. Pembekalan ini sebagai langkah mitigasi dan meningkatkan kewaspadaan kita terkait peningkatan kejadian bencana alam akibat perubahan iklim yang semakin ekstrim,” jelas Prasinta.
Merujuk informasi dari BMKG, Indonesia saat ini perlu mewaspadai potensi dampak La Nina yang dapat terjadi pada periode Oktober 2021 hingga Februari 2022.Â
Komentar