JurnalPatroliNews – Tangsel, – Dalam menjaga kesucian bulan Ramadhan, Tim Gagak Hitam, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menggelar Operasi penegakkan Perda nomor 9 tahun 2012, tentang ketertiban umum dan ketentraman Masyarakat.
Operasi Ketertiban yang melibatkan unsur TNI-Polri ini, dimulai pada Jumat (14/4/23) malam, hingga Sabtu dini hari.
Oki Rudianto, Kasatpol PP, mengatakan, berdasarkan informasi masyarakat, ada dugaan pelanggaran, yaitu rumah kost dijadikan untuk kegiatan prostitusi terselubung.
“Kita menggelar Operasi ini, karena adanya aduan dari masyarakat, bahwa rumah Kost dijadikan praktek prostitusi terselubung,” ujar Oki kepada wartawan, Sabtu (15/4/23) dini hari.
Ia mengungkapkan, modus operandi mereka menggunakan aplikasi online. Ada dua tempat kos-kosan yang disasar petugas, yakni didaerah Pamulang dan Serpong.
“Mereka menggunakan aplikasi online dalam menjalankan bisnis esek-esek. Ada dua tempat yang kita Razia, di wilayah Pamulang dan Serpong,” ungkap Oki.
Oki membeberkan, dari hasil operasi penegakkan perda tersebut, pihaknya berhasil menjaring 5 Wanita dan 4 Pria diwilayah Pamulang. Sedangkan didaerah Serpong, terjaring 7 Wanita dan 6 Pria.
“Kita amankan sembilan orang bukan pasangan sah di Pamulang, dan 13 orang di Serpong,” lanjutnya
Dari hasil pemeriksaan di TKP, lanjut Oki, ditemukan alat kontrasepsi yang sudah digunakan dan yang belum digunakan. Ada juga anak dibawah umur karena tidak memiliki KTP.
“Sehingga kami harus berkoordinasi dengan pihak TP2TPA dan Dinsos untuk langkah2 lebih lanjut,” urainya.
Ia berharap, masyarakat dapat terus bekerja sama dengan Pemerintah Kota Tangsel, agar tidak lagi terjadi, ada kontrakan atau kos-kosan dijadikan untuk kegiatan prostitusi.
“Kami berharap, masyarakat terus mau membantu Pemerintah, untuk memberikan informasi, terkait adanya pelanggaran Perda didaerahnya,” tandasnya.
“kami tentunya juga mengapresiasi, dari jajaran TNI Dan Polri, yang selalu ada mendampingi kami,” pungkasnya.
Komentar