JurnalPatroliNews – Jakarta – Menteri Agama (Menag) Gus Yaqut Cholil Qoumas tidak menghadiri panggilan dari Panitia Khusus (Pansus) Haji 2024 yang dijadwalkan pada Rabu (18/9). Absennya Yaqut mendapat penjelasan dari Kementerian Agama (Kemenag), yang menyebut bahwa saat ini Menag tengah menjalankan tugas resmi di Eropa.
Sekretaris Jenderal Kemenag, M Ali Ramdhani, menyatakan bahwa Gus Yaqut bertolak ke Eropa setelah menyelesaikan pertemuan dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Jeddah.
“Menag saat ini berada di Eropa dengan sejumlah agenda penting, salah satunya menghadiri penandatanganan Mutual Recognition Agreement (MRA) terkait pengakuan sertifikat halal antara Kementerian Agama dan Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN) di Italia.
Ini adalah amanat undang-undang sebagai bagian dari kebijakan sertifikasi halal yang wajib diterapkan pada 17 Oktober 2024,” jelas Ramdhani di Jakarta, Rabu (18/9).
Dalam penandatanganan MRA tersebut, Kemenag berupaya memastikan bahwa produk halal Indonesia diakui di pasar global, khususnya di Italia.
Produk yang diwajibkan memiliki sertifikasi halal ini meliputi makanan dan minuman, bahan baku dan tambahan pangan, serta produk hasil sembelihan.
Meskipun pemerintah sempat menunda pemberlakuan kewajiban sertifikasi halal bagi usaha mikro dan kecil (UMK) hingga Oktober 2026, langkah ini merupakan bentuk dukungan kepada UMK agar memiliki cukup waktu untuk memenuhi persyaratan sertifikasi halal.
Selama di Italia, Gus Yaqut akan bertemu dengan perwakilan Halal Quality Control Italia dan World Halal Authority untuk membahas kerja sama produk halal kedua negara. Selain itu, kunjungan kerja Menag ke Eropa juga akan berlanjut ke Prancis.
Di sana, ia dijadwalkan menghadiri Pertemuan Internasional untuk Perdamaian ke-38 atas undangan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, pada 22 September 2024. Pertemuan ini akan fokus pada upaya perdamaian global dan kesejahteraan bersama.
Sementara itu, DPR telah membentuk Pansus Haji 2024 untuk menyelidiki alokasi tambahan kuota haji, termasuk terkait haji khusus. Ketidakhadiran Menag dalam panggilan Pansus ini pun menimbulkan perhatian, meski Kemenag memastikan bahwa Menag sedang menjalankan tugas penting di luar negeri.
Komentar