Horee, Pandemi Selesai, Pabrik Baru Beroperasi di Karawang Jawa Barat

JurnalPatroliNews KARAWANG,  – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berhasil meyakinkan investor untuk menanamkan modalnya di Jawa Barat, meski di masa pandemi Covid-19. “Jawa Barat punya keunggulan dari sisi produktivitas SDM hingga sarana dan prasarana dan menjadi incaran investor lokal maupun asing,” kata Ridwan Kamil saat menghadiri groundbreaking pabrik baterai listrik di Karawang, PT. Industri Baterry Indonesia, Rabu (15/09/21).

Diakuinya pabrik yang berlokasi di kawasan Karawang New Industrial City, Kabupaten Karawang ini merupakan pabrik batre pertama di Indonesia, dan bahkan di Asia Tenggara.

“Kabupaten Karawang merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat yang menjadi incaran investor,  lokal maupun asing,” ungkapnya.

Ribuan pabrik sudah tumbuh berkembang di kota pangkal perjuangan tersebut, dan PT. Industri Baterry Indonesia selaku konsorsium perusahaan LG asal Korea Selatan akan mengawali investasi jelang berakhirnya pandemi Covid-19 di Indonesia.

“Kita patut bersyukur, hari ini groundbreaking pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia akan dibangun di Karawang Jawa Barat dengan nilai investasi USD1,1 miliar,” kata Gubernur.

Dia berharap, pabrik yang berlokasi di kawasan industri Karawang New Industrial City itu berkolaborasi dengan melibatkan usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Investasi dan BKPM Republik Indonesia Bahlil Lahadalia menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah Korea Selatan untuk mewujudkannya.

“Kita telah berkoordinasi dengan Menko di Korea, Motie-nya (Ministry of Trade, Industry, and Energy) dan menyepakati bahwa lapangan pekerjaan akan diprioritaskan ke lapangan pekerjaan dalam negeri dan nantinya akan ada kolaborasi antara BUMN, LG grup, kemudian UMKM dan pengusaha nasional yang ada di daerah, khususnya di Kabupaten karawang,” ungkapnya.

Adapun untuk pembangunan tahap pertama, PT. Industri Baterry Indonesia akan memulai kapasitas produksi baterai sebesar 10 gigawatt hour (GWh).

“Rencananya akan digunakan untuk kendaraan listrik dari Hyundai,” jelasnya.

Bahlil menambahkan, PT. Industri Baterry Indonesia  ini dibangun dengan nilai investasi sebesar US$ 1,1 miliar dari total nilai investasi mencapai US$ 9,8 miliar antara PT. Industri Baterry Indonesia dan Konsorsium LG asal Korea Selatan.

Turut hadir dalam groundbreaking PT Industri Baterry, yakni  Presiden Joko Widodo, didampingi Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersama Pangdam Siliwangi, Kapolda Jawa Barat, Bupati Karawang Cellica Nurrrachadiana dan Wakil Bupati Aep Syaepuloh. (***)

Komentar