Kabar Duka! Direktur Emiten Milik Tommy Soeharto Berpulang

JurnalPatroliNews – Jakarta, Manajemen perusahaan angkutan laut milik Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) mengumumkan kabar duka cita.

Direktur Utama HITS Kemal Imam Santoso mengatakan pihaknya menyampaikan laporan informasi atau fakta material bahwa telah meninggal dunia Lisda Yulianti Satria, direktur perseroan pada Jumat 16 Juli pekan lalu. Hanya saja tidak disebutkan penyebab meninggalnya Lisda Yulianto.

“Hingga saat ini, tidak ada dampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha Perseroan,” kata Sekretaris Perusahaan HITS, Okty Saptarini Minarti, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (19/7).

Dengan kabar duka cita ini, perseroan yang sedianya akan menggelar RUPSLB pada Jumat 13 Agustus mendatang itu akan membatalkan agenda tersebut. “Hal ini seiring dengan suasana berduka di mana salah satu direksi perusahaan meninggal dunia dan ini juga karena ada penerapan PPKM di DKI Jakarta,” kata Okty.

Almarhumah Lisda menjadi direktur HITS terhitung efektif pada RUPSLB Humpuss pada 23 Juni 2021, bersamaan dengan pergantian direktur utama dari Budi Haryono ke kemal Imam Santoso.

Situs resmi MCS Internasional, anak usaha HITS di bidang manajemen SDM, tercatat Lisda juga menjabat Business Development Director MCS Internasional.

Foto: Profil Mendiang Lisda Satria
Profil Mendiang Lisda Satria

Disebutkan dalam situs itu, kariernya di Humpuss Intermoda Transportasi dimulai pada tahun 2010 sebagai Manajer Sumber Daya Manusia. Dia dipromosikan menjadi Sekretaris Perusahaan HITS pada 2012. Setelah sekitar satu tahun, dia kemudian ditempatkan untuk menangani Sumber Daya Manusia sebagai Corporate Human Resources dan Komisaris PT MCS Internasional.

Sebelum bergabung dengan Humpuss Intermoda, almarhumah bergabung dengan PT Timor Putra Nasional pada 1996 dan salah satu perusahaan swasta di Jakarta pada tahun 1989. Timor adalah produsen mobil Indonesia yang beroperasi antara 1996 dan 2000 yang awalnya dibentuk oleh pengusaha nasional, Tommy Suharto.

Almarhumah juga memperoleh gelar Magister Manajemen khusus dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia dari Universitas Indonesia.

(cnbc)

Komentar