Kapal Perang Rusia Kiriman Putin Tiba di RI: Latihan Gabungan Sejarah Dimulai!

JurnalPatroliNews– Jakarta – Presiden Vladimir Putin telah mengirimkan kapal perang Rusia ke Indonesia, dengan tiga korvet yang baru saja tiba di Jawa Timur pada akhir pekan lalu. Kapal-kapal tersebut dilengkapi dengan satu kapal tanker medium, satu helikopter militer, dan satu kapal tunda.

Kedatangan ini terkait dengan latihan angkatan laut gabungan pertama antara kedua negara, yang dijadwalkan berlangsung dari 4 hingga 8 November 2024 di pangkalan angkatan laut Surabaya dan di Laut Jawa.

Latihan ini menjadi tanda bahwa Presiden RI Prabowo Subianto sedang mengubah kebijakan luar negeri Indonesia. Dalam kunjungannya ke Kremlin pada Juli lalu, Prabowo menyatakan keinginannya untuk memperdalam hubungan dengan Rusia, termasuk menjalin aliansi yang lebih kuat dengan negara-negara besar.

Meskipun Indonesia memiliki hubungan dagang yang bernilai miliaran dolar dengan Moskow, impor senjata dari Rusia telah terhenti dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah Rusia merebut Krimea pada 2014 dan melancarkan serangan militer ke Ukraina pada 2022.

Namun, saat Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan, ada kesepakatan untuk membeli jet tempur Rusia senilai US$1,1 miliar, meskipun ada risiko sanksi dari AS.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergey Tolchenov, mengungkapkan bahwa latihan bersama ini dinamakan “Orruda 2024,” yang merupakan gabungan dari kata “Orruda” (elang dalam bahasa Rusia) dan “Garuda” (simbol Indonesia). “Awal November, dua kelompok kapal Rusia akan datang ke Surabaya, termasuk tiga korvet yang akan berpartisipasi dalam latihan ini,” tuturnya.

Angkatan Laut Rusia mengerahkan tiga kapal: RF Soversheny, RF Gromky, dan RF Aldar Tsydenzhapov. Ketiga kapal ini merupakan bagian dari armada Pasifik Rusia dan memiliki kemampuan untuk mengintai musuh serta mendukung operasi pendaratan artileri.

Dikenal dengan teknologi siluman, kapal-kapal kelas Steregushchy ini dilengkapi dengan sistem rudal seperti Kh-35 dan 3M-54 Klub, serta sistem pertahanan anti pesawat Kashtan.

Latihan ini menandai langkah penting dalam hubungan militer antara Indonesia dan Rusia, menunjukkan potensi kolaborasi yang lebih dalam di masa depan.

Komentar