Listrik Panas Bumi Indonesia Tumbuh Dua Kali Lipat dalam 10 Tahun Terakhir

JurnalPatroliNews – Jakarta – Kapasitas pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan dalam 10 tahun terakhir.

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kapasitas PLTP saat ini mencapai 2,6 gigawatt (GW), dua kali lipat lebih besar dibandingkan satu dekade lalu.

Indonesia, yang memiliki potensi geothermal terbesar di dunia dengan cadangan energi panas bumi mencapai 24 GW, kini menduduki peringkat kedua global untuk kapasitas terpasang.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa Indonesia memiliki 40% dari total potensi geothermal dunia.

“Pertumbuhan kapasitas listrik panas bumi dalam 10 tahun terakhir menunjukkan perkembangan pesat, mencapai dua kali lipat,” ujar Bahlil dalam acara 10th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2024 di Jakarta, Rabu (18/9/2024).

Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan bahwa kontribusi listrik panas bumi kini menyumbang 18,5% dari total listrik energi baru terbarukan (EBT) nasional, dan setara dengan 3% dari total kapasitas listrik nasional yang mencapai 93 GW.

Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, investasi di sektor geothermal juga mengalami peningkatan drastis. Menurut Bahlil, akumulasi investasi panas bumi bertumbuh hingga delapan kali lipat. “Investasi pada PLTP diperkirakan mencapai US$ 8,7 miliar atau sekitar Rp 133,52 triliun pada tahun 2024,” tambahnya.

Indonesia terus berupaya meningkatkan kontribusi energi terbarukan dalam bauran energinya, sejalan dengan target global pengurangan emisi karbon dan transisi energi bersih.

Komentar