Kata KPK soal Pembangunan di Lampung yang Dikritik TikToker Bima

JurnalPatroliNews– Jakarta – Infrastruktur Kota Baru, Lampung, menuai perhatian publik usai seorang Tiktoker @Awbimax Reborn membuat video alasan ‘Lampung Gak Maju-maju‘. Akibat video itu, Bima dilaporkan ke polisi.

Aksi Bima tersebut ternyata justru mendapat dukungan dari berbagai pihak, mulai dari politisi hingga pejabat publik.

Lalu bagaimana KPK menyikapi polemik tersebut?

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, pihaknya hanya berwenang untuk melakukan penindakan terkait proyek pembangunan yang dikorupsi. Lain halnya dengan proyek pembangunan yang mangkrak.

“Kewenangan KPK itu yang berkaitan dengan proyek-proyek yang dikorupsi. Tapi kalau proyek-proyek yang tidak efektif kemudian misalnya tidak dilaksanakan sehingga rusak apalagi menjelang mudik begini, itu tentunya masih dalam kerangka program pemerintah,” kata Ghufron kepada wartawan, Minggu (16/4).

Meski begitu, Ghufron menyatakan pihaknya bisa turun tangan jika mendapat laporan terkait adanya kecurigaan masyarakat terkait sebuah proyek pembangunan.

“Iya artinya kalau dugaan-dugaan, pak ada proyek pak, proyek yang sudah dilaksanakan pak, ternyata belum lama cepat, rusak nah itu kan berarti ada kecurigaan tidak benar proyeknya, baru KPK akan turun,” ungkap dia.

Bima menjadi sorotan usai dilaporkan ke polisi oleh seorang Advokat dan Penasehat Hukum, Ghinda Ansori Wayka-Thamaroni Usman atas dugaan penyebaran konten hoaks.

Pelaporan ini buntut salah satu kontennya yang viral memuat pendapatnya soal ‘Alasan Lampung Tak Maju-maju’.

Baru-baru ini juga, Bima mengaku rumahnya di kawasan Lampung Timur, Lampung, didatangi polisi. Dalam kesempatan itu, polisi disebut meminta dokumen data pribadi Bima, termasuk ijazah.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad memberikan penjelasan terkait kedatangan pihaknya tersebut. Dia mengeklaim, anggota Polri yang datang ke rumah Bima itu hanya sekadar mengecek warganya semata.

“Kegiatan Bhabinkamtibmas yang mendatangi rumah orang tua Bima hanya tugas untuk sambang,” ujar Pandra dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/4).

“Kunjungan Bhabinkamtibmas adalah mengecek warganya, guna memastikan kondisinya pasca-berita di medsos viralnya TikTokers Bima yang aksinya mengkritik Pemerintahan Lampung,” sambung dia.

Komentar