KemenKopUKM Dukung Peran dan Kontribusi Koperasi Sejahterakan Masyarakat di Daerah

“Sebesar 40 persen anggaran padat karya di Surabaya dikerjakan oleh koperasi, sehingga menggerakkan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan. Koperasi tak bisa dilepaskan. Uang yang berputar bergerak di Kota Surabaya berasal dari koperasi dan UMKM. Hasilnya, kemiskinan dan stunting turun, salah satunya melalui gerakan koperasi,” ucap Eri.

“Koperasi menjadi bagian besar menyumbang bagi kemakmuran, kemashlahatan umat, dan kesejahteraan masyarakat Surabaya,” katanya.

Integrasi Data

Dalam perayaan Harkopnas Ke-77 di Surabaya, juga digelar peluncuran Aplikasi Awasi Boyo Pemerintah Kota Surabaya dan Penandatanganan Nota Kesepakatan Sinergi (NKS) antara Pemerintah Kota Surabaya dengan KemenKopUKM terkait integrasi Aplikasi Online Data System (ODS) Koperasi dengan Aplikasi Awasi Boyo Pemkot Surabaya.

SesKemenKopUKM Arif Rahman Hakim menegaskan, dalam istilah teknologi informasi, agile adalah suatu metodologi pengembangan software yang dilakukan dengan sistem kolaborasi antar tim secara terstruktur dan terorganisir.

“Tentunya semangat ini sejalan dengan semangat kita bersama dalam rangka integrasi dan interoperabilitas data koperasi, melalui Online Data System (ODS) KemenKopUKM dengan Aplikasi Awasi Boyo Pemerintah Kota Surabaya,” ujarnya.

Ia menekankan, proses tersusunnya nota kesepakatan dan integrasi sistem ODS Koperasi dan Awasi Boyo relatif cepat, dengan kolaborasi dan komunikasi yang intens antara tim KemenKopUKM dengan Dinkopdag Kota Surabaya.

Sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara SPBE Summit Tahun 2024 bulan Mei lalu yang menitipkan pesan agar semua Kementerian dan Lembaga, serta Pemerintah Daerah saling mengintegrasikan dan menginteroperabilitas aplikasi, data, dan layanan yang berdampak pada masyarakat.

“Dengan integrasi dan interoperabilitas data koperasi ini, diharapkan kemudahan dan layanan kepada gerakan Koperasi di wilayah Kota Surabya akan semakin baik,” katanya.

Senada dengan SesKemenKopUKM, Walikota Eri berharap, NKS dengan KemenKopUKM melalui aplikasi Awasi Boyo, bersama-bersama mengawasi dan menumbuhkembangkan koperasi di daerah bersama Pemerintah di pusat. “Tentunya banyak hal yang bisa kita lakukan bersama. Mulai dari integrasi akses pinjaman atau permodalan bagi koperasi di Surabaya, hingga pengawasan koperasi,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya Dewi Soeriyawati menambahkan, Harkopnas Ke-77 menjadi arah momentum kebangkitan koperasi nasional dan di daerah untuk terus berkolaborasi.

Saat ini, terdapat 500 koperasi di Surabaya yang aktif. Perayaan Harkopnas diikuti oleh 27 koperasi dan 10 UMKM terbaik.

Komentar