Kritik Demokrat Sering Disalahartikan, AHY: Menyakitkan! Dianggap Tidak Merah Putih

JurnalPatroliNews Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan secara terbuka dukungannya kepada sejumlah kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah seperti implementasi 5M dan 3T guna memutus rantai penyebaran Covid-19. Sebagai negara yang tidak masuk dalam koalisi pemerintahan, Partai Demokrat memberikan sejumlah kritikan kepada pemerintah.

“Sayangnya, niat baik seperti itu sering kali disalahartikan. Pandangan dan masukan kritis dianggap sebagai serangan atau gangguan untuk kepentingan politik tertentu.

Lebih menyakitkan jika setiap masukan dan pandangan yang berbeda dianggap sebagai bentuk perlawanan dianggap tidak merah putih,” ungkapnya dalam Pidato Kebangsaan Ketua Umum Partai Politik, Memperingati 50 Tahun CSIS Indonesia, Senin (23/8/2021).

Menurut AHY, definisi yang tidak merah putih adalah mereka yang hanya berdiam diri ketika tahu ada yang keliru di negara ini atau mereka yang berdiam diri menunggu pemimpinnya berbuat salah dan negaranya gagal.

AHY beranggapan, sejumlah kritik yang dilancarkannya kepada pemerintah memiliki kesamaan pandangan dengan berbagai elemen bangsa lainnya saat menyampaikan pandangan kritis termasuk pers, media, mahasiswa, kalangan kampus, aktivis.

AHY beranggapan, jika suara parpol dianggap sebagai mengandung agenda politik tertentu, ia berharap agar pemerintah sudi mendengarkan suara hati rakyat. Sebab, sangat manusiawi jika dalam keadaan yang tidak berdaya, rakyat akan mengekspresikan kesedihan, kekecewaan, dan kemarahannya.

“Oleh karenanya, semoga semoga pemerintah dan wakil rakyat bisa berbesar hati agar terus melakukan evaluasi karena faktanya memang masih cukup banyak yang bisa dibenahi, diperbaiki, dan ditingkatkan,” pungkasnya.

Komentar