Lestarikan Warisan Leluhur, Open Championship Dandim Cup 2023 Dimulai

JurnalPatroliNews – Manado, — Kasdim 1309/Manado Letkol Inf Dedy Junaedi membuka Pencak Silat Open Championship Dandim Cup di aula serbaguna Makodim, Jumat (3/3/2023).

Upacara pembukaan dihadiri oleh para perwira staf dan Ketua Panitia Pencak Silat Mohamad Gibran, para pelatih dan wasit serta 109 peserta.

Kasdim 1309 Manado membacakan amanat Dandim 1309/Manado Kol Inf Daniel ES Lalawi yang mengatakan, generasi muda merupakan bagian yang potensial dibidang pembangunan olahraga.

Silat tumbuh dan berkembang di berbagai pelosok tanah air. Perguruan silat mempunyai aliran dan teknik berbeda, dengan keunggulan masing-masing.

Pengembangan silat bukan hanya di tanah air, melainkan juga ke manca negara, bersaing dengan ilmu bela diri dari negara lain.

Itu sebabnya atlet-atlet silat andal datang dari berbagai belahan dunia.

“Mungkin kita cukup berbangga dan bersyukur pada Kejuaraan Dunia Pencak Silat yang lalu kita menjadi juara umum. Tapi, ini tidak boleh membuat kita lengah karena saya melihat negara-negara lain juga sudah mulai merangkak. Artinya, kalau kita tidak memasyarakatkan pencak silat maka jangan kaget kalau suatu saat kita akan disalip oleh negara lain,” jelas Dandim.

Setiap bangsa pasti memiliki warisan yang dapat dibanggakan, termasuk bangsa indonesia yang terdiri dari ribuan suku memiliki banyak warisan dari para leluhur baik berupa budaya, adat istiadat.

Bahkan sampai pada pola hidup dan salah satu warisan bangsa Indonesia adalah pencak silat.

Sebagai warisan leluhur, pencak silat menjadi jati diri bangsa Indonesia dan sudah sepantasnya jika pencak silat diajarkan kepada seluruh warga masyarakat.

Bila perlu sejak usia dini serta kepada generasi muda penerus bangsa demi menjaga kelestarian pencak silat itu sendiri.

Bangsa China bangga dengan seni bela diri kungfu, Jepang bangga dengan samurainya, dunia barat bangga dengan tinju, Thailand bangga dengan seni bela diri muay thay dan masih banyak lagi yang lainnya.

Sedangkan di Indonesia sudah ditetapkan 7 aliran pencak silat yang dinobatkan sebagai warisan budaya non benda pada sidang ke-14 oleh PBB, di Bogota, Kolombia pada 9-14 Desember 2019.

Hal tersebut membuktikan, bangsa Indonesia kaya akan warisan leluhur yang patut dilestarikan.

Pencak silat diharapkan dalam perkembangannya dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia baik dalam lingkup regional maupun internasional.

Disadari atau tidak, saat ini kegemaran para remaja dan mungkin sebagian besar generasi muda lebih senang menyalurkan kesenangan dan menghabiskan waktu pada gadget.

Boleh dikata sangat kecil bahkan tak ada kepedulian terhadap seni bela diri pencak silat.

“Oleh karena itu, melalui kesempatan ini saya ucapkan terima kasih kepada Ikatan Pencak Silat Indonesia yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pemikirannya untuk melestarikan pencak silat dengan digelarnya kejuaraan semacam ini,” kata Dandim.

Suatu hal yang penting dalam kejuaraan ini adalah semangat untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.

Menang atau kalah bukanlah suatu tujuan utama, melainkan untuk saling mengenal dan memperkaya hasanah pencak silat, serta membina dan melatih jiwa sportivitas.

“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada IPSI Manado atas kegiatan kejuaraan pencak silat Dandim Cup. Selamat bertanding,” pungkasnya.

Komentar