Selanjutnya, Bendungan Sepaku Semoi juga siap diresmikan dan difungsikan untuk penyediaan air baku di kawasan IKN dengan kapasitas sebesar 2.000 liter/detik dan untuk Balikpapan sebesar 500 liter/detik. Bendungan Sepaku Semoi juga memiliki kemampuan reduksi banjir hingga 232 m3/ detik atau sebesar 55% untuk Kawasan IKN dan Kecamatan Sepaku.
Selanjutnya Bendungan Tiu Suntuk yang berlokasi di Sumbawa Barat dibangun sejak Februari 2020 dengan biaya sebesar Rp1,22 triliun. Dengan kapasitas tampungan 55,90 juta m3 dan luas genangan 312,09 Ha, Bendungan Tiu Suntuk nantinya mampu menyuplai air baku sebesar 68 liter/detik, daerah irigasi seluas 1.900 Ha, serta memiliki potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 0,81 MW, reduksi banjir sebesar 390 m3/detik, dan potensi sebagai tempat konservasi, tempat pariwisata, dan perikanan darat.
Terakhir untuk Bendungan Lolak memiliki luas area genangan 97,5 hektar, yang direncanakan saat beroperasi untuk memasok air irigasi seluas 2.214 hektar, mendukung penyediaan air baku 500 liter/detik, pariwisata, konservasi air dan memiliki potensi tenaga listrik 2,43 megawatt.
Komentar