Masyarakat Siap-siap! Benarkah Harga Beras RI Paling Mahal Se-ASEAN, Cek Fakta!

Jika kita mengikuti siklus padi saat ini hingga akhir September nanti adalah musim panen gadu. Karena produksi lebih rendah dari panen rendeng atau panen raya, harga gabah atau beras akan lebih tinggi. Oktober nanti kita mulai musim paceklik. Biasanya Oktober adalah waktu awal tanam, yang akan dipanen akhir Januari atau awal Februari di musim panen raya.

Penyebab utama potensi mundurnya waktu tanam dan panen karena situasi El Nino. Akibatnya kekeringan sudah mulai terjadi di beberapa daerah. Musim kemarau kering bakal terjadi dari wilayah Sumatra bagian tengah hingga Selatan, lalu seluruh pulau Jawa, disusul Bali hingga Nusa Tenggara Timur dan Barat, juga sebagian Papua.

Saat ini cadangan beras pemerintah (CBP) di Bulog sebesar 1,6 juta ton. Mengharapkan pengadaan dari dalam negeri peluangnya kecil. Saat ini harga gabah dan beras medium sudah di atas Harga Eceran Tertinggi. Sulit buat Bulog dapat gabah atau beras. Sementara Bulog mesti menyalurkan bantuan pangan beras selama 3 bulan mulai September – November 2023. Tiga bulan itu butuh 640-an ribu ton.

Di luar itu Bulog masih perlu mengamankan harga beras lewat SPHP (Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan), yang mungkin sampai akhir tahun bisa habis 150-200 ribu ton. Jadi, stok akhir tahun kemungkinan tinggal 750-800 ribu ton.

Pada Agustus 2023, inflasi atau kenaikan indeks untuk harga beras telah mencapai 13,76%, sedangkan data inflasi untuk beras yang terjadi pada Oktober 2015 sebesar 13,44% dan inflasi tertinggi untuk beras tercatat pada Juni 2012 sebesar 16,23%.

Komentar