Selain itu, keberhasilan Belanda dalam mengembangan sektor pertanian dengan teknologi tinggi sehingga dapat meningkatkan produktivitas lahan juga menjadi perhatian MenkopUKM. Secara khusus juga disampaikan mengenai peluang kerjasama dengan perusaan lokal Indonesia agar dapat memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam belanja pengadaan Pemerintah Indonesia di bidang teknologi peralatan pertanian, perikanan dan perkebunan.
“Bagi kami di Indonesia, kerjasama yang dilakukan akan menjadi peluang untuk transfer pengetahuan mengenai teknologi terbaru di bidang agri-tech, sementara bagi perusahaan Belanda akan mempunyai kesempatan produknya dipasarkan di Indonesia,” kata Menteri Teten.
Pada pertemuan bilateral yang dilakukan dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerjasama Pembangunan Belanda, Liesje Schreinnemacher; dibahas peluang kerjasama pada bidang floating solar, airport solutions dan hilirisasi untuk transisi energi. Disampaikan juga, saat KemenKopUKM sedang fokus melakukan pembinaan terhadap 500 startup dari 2560 startup untuk siap go global.
“Kami perlu dukungan baik pendanaan maupun pembinaan lebih lanjut dan berharap dapat bekerja sama dengan Pemerintah Belanda untuk mengembangkan para startup,” kata MenKopUKM Teten.
Kunjungan juga membahas kerjasama stratejik dengan Rabo Foundation untuk bidang sustainable financing serta meninjau langsung upaya peningkatan kapasitas beberapa inkubator startup, yang merupakan hasil Kerjasama dengan PUM Belanda.
Komentar