Menteri PU Tinjau Progres Underpass Joglo Surakarta, Optimis Selesai Desember

JurnalPatroliNews – Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melakukan kunjungan untuk memantau pembangunan underpass Joglo di Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (16/11/2024).

Proyek strategis nasional ini kini telah mencapai 87% progres fisik per 15 November 2024 dan ditargetkan selesai tepat waktu pada 20 Desember 2024, sesuai kontrak yang berjalan sejak November 2023.

“Kami optimis proyek ini akan rampung sesuai jadwal dan memberikan manfaat besar bagi warga Surakarta,” ujar Dody dalam keterangan resminya, Sabtu (16/11/2024).

Underpass Joglo, yang dikerjakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta Ditjen Bina Marga, diharapkan mampu mengurai kemacetan di kawasan simpang Joglo.

Area ini selama ini menjadi titik pertemuan dari tujuh ruas jalan utama, termasuk Jalan Sumpah Pemuda, Jalan Tendean, Jalan Kolonel Sugiono, Jalan Pamugaran Utama, Jalan Manunggal, dan Jalan Solo-Purwodadi.

“Selain kemacetan, underpass ini juga akan berdampak pada perekonomian warga sekitar. Nasi liwet di sini pasti makin ramai,” kata Dody, menyebut bahwa proyek ini akan mendorong aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat.

Dengan nilai investasi mencapai Rp 284,7 miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), proyek ini akan membangun underpass sepanjang 450 meter dengan lebar 18,3 meter, serta penanganan area jalan total 1.025 meter.

Kepala BBPJN Jawa Tengah-DIY, Khusairi, mengungkapkan bahwa underpass ini akan memangkas waktu tempuh rata-rata dari 5,12 menit menjadi hanya 0,6 menit, atau terjadi efisiensi waktu hingga 89%.

Kecepatan kendaraan yang awalnya hanya 15 km/jam juga akan naik hingga 50 km/jam, yang secara langsung mengurangi biaya operasional kendaraan dari Rp 8,61 juta per jam menjadi Rp 5,33 juta per jam, menghasilkan penghematan sekitar Rp 3,27 juta per jam.

Pembangunan underpass ini menggunakan metode konstruksi diafragma wall untuk mengatasi rembesan air tanah serta secant pile dan T-beam di bawah jalur kereta api, memastikan stabilitas dan keandalan struktur.

Underpass Joglo juga akan dilengkapi dengan ruang terbuka hijau dan penanaman 300 pohon. Dindingnya akan dihiasi ornamen “Kembang Edi Peni” yang mengusung motif batik, melambangkan keberagaman budaya dan harapan masyarakat Solo.

Komentar