JurnalPatroliNews – Jakarta –Tim gabungan yang terdiri dari personel Satgas Ops Damai Cartenz-2024, Satgas Amole, dan Anggota Brimob Batalyon B Pelopor berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di puncak Gunung Cartensz, titik tertinggi Indonesia dengan ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut.
Pendakian epik ini dipimpin oleh Iptu Abdul Hamid dan memakan waktu empat hari dengan berbagai rintangan yang harus dihadapi. Perjalanan dimulai dari Markas Komando (Mako) Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Papua, di mana tim menghabiskan hari pertama dengan pelatihan dasar penggunaan alat pendakian gunung es.
Pelatihan meliputi teknik mendaki dengan crampon, tali pendakian, dan kapak es. Pelatihan intensif ini bertujuan untuk mempersiapkan fisik dan mental anggota tim menghadapi kondisi ekstrem di pegunungan. Setelah menyelesaikan latihan, rombongan melanjutkan perjalanan ke Gresberg, wilayah PT Freeport Indonesia, untuk melakukan aklimatisasi.
Pada ketinggian 4.285 meter, tim menghadapi tantangan perubahan suhu dan penurunan kadar oksigen yang signifikan. Meski demikian, para pendaki berhasil beradaptasi dengan dinginnya suhu dan tekanan udara yang rendah.
Pada pagi hari ketiga, tim dilepas oleh Dansat Brimob Polda Papua Kombes John S. Sitanggang dan Danmen 1 Pasukan Brimob 3 Pelopor Kombes Danu Windarto di Bale Dam, area milik PT Freeport Indonesia. Mereka memulai pendakian dari pukul 11.00 WIT, melewati jalur yang terjal dan panjang menuju basecamp.
Jalur pendakian melintasi beberapa danau, termasuk Danau 1, Danau 2, dan Danau 3, hingga akhirnya tiba di basecamp pada pukul 15.00 WIT. Sepanjang perjalanan, tim menghadapi cuaca buruk, termasuk hujan dan suhu yang menurun drastis hingga 2 derajat Celsius, serta kekurangan oksigen.
Setibanya di basecamp, tim mendirikan tenda dan beristirahat untuk memulihkan tenaga. Beberapa anggota mengalami gejala pusing dan sesak napas akibat kekurangan oksigen, namun perlengkapan obat dan oksigen tambahan yang dibawa membantu mengatasi kondisi tersebut.
Hari yang dinanti tiba pada pukul 08.00 WIT, tim melanjutkan perjalanan menuju puncak Jayawijaya. Jalur sepanjang 2 km penuh dengan tebing curam dan bebatuan. Cuaca cerah pada pagi hari membantu mempercepat langkah tim.
Tiba di lidah es pada pukul 11.30 WIT, tim menggunakan peralatan pendakian es yang telah dipersiapkan. Dengan memasang crampon, mengamankan tali pada body harness, dan memegang kapak es serta tongkat pendakian, mereka memulai pendakian ke puncak.
Akhirnya, pada pukul 12.00 WIT, seluruh rombongan tiba di puncak es Gunung Cartensz. Dengan penuh kebanggaan, bendera Merah Putih dikibarkan di puncak tertinggi Indonesia sebagai simbol persatuan dan semangat juang bangsa.
Setelah momen yang membanggakan ini, tim segera memulai perjalanan turun menuju basecamp, yang kembali disambut dengan hujan es. Kombes Bayu Suseno, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2024, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasi kepada seluruh anggota tim.
“Perjalanan ini adalah bukti semangat juang dan dedikasi kita sebagai bangsa. Terima kasih kepada seluruh anggota tim yang telah berjuang keras demi mengibarkan bendera kita di puncak tertinggi Indonesia. Ini adalah hadiah terindah untuk Hari Kemerdekaan kita yang ke-79,” kata Bayu.
Artikel ini menggambarkan perjalanan penuh tantangan dan dedikasi yang dilakukan oleh tim untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia dengan cara yang sangat istimewa.
Komentar