JurnalPatroliNews -Jakarta – Politisi Partai Golkar, Nusron Wahid, menjadi salah satu tokoh yang menghadiri pembekalan calon anggota kabinet Prabowo-Gibran di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Jawa Barat, pada Rabu (16/10).
Pembekalan tersebut disampaikan langsung oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto, kepada para calon menteri.
Dalam keterangannya, Nusron mengungkapkan bahwa Prabowo memberikan sejumlah arahan penting kepada calon menterinya, salah satunya adalah untuk tidak melakukan korupsi. Prabowo juga menekankan pentingnya membantu penghematan anggaran negara.
“Nanti kalau diangkat kerja yang baik, terus jangan korupsi, harus membantu penghematan biaya-biaya APBN, jangan sampai APBN bocor,” ujar Nusron usai menghadiri acara tersebut.
Ia menambahkan bahwa Prabowo berharap calon menterinya bisa menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.
Selain pesan mengenai penghematan anggaran dan integritas, Prabowo juga meminta para calon menterinya untuk menjaga dan melindungi aset-aset negara, seperti hutan, tanah, dan laut.
Ia menekankan pentingnya menjaga aset negara agar tidak diserobot oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, baik asing maupun domestik.
“Amankan aset-aset negara, hutan, tanah, laut jangan sampai diserobot asing, diserobot oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu aja,” ungkap Nusron lebih lanjut.
Ketika ditanya mengenai penempatannya di kabinet, Nusron memilih untuk tidak memberikan jawaban spesifik. Ia hanya tersenyum ketika ditanya mengenai posisi menteri yang akan ia emban dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.
Selain Nusron, sejumlah tokoh lain juga hadir dalam pembekalan tersebut. Beberapa di antaranya adalah Meutya Hafid, Sugiono, Dito Ariotedjo, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Saifullah Yusuf, dan Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Pembekalan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting yang diperkirakan akan menduduki posisi strategis dalam kabinet baru.
Komandan Detasemen Pengawalan Khusus Menteri Pertahanan, Letkol Inf. G. Borlak, mengonfirmasi bahwa ada 59 tamu yang hadir dalam acara pembekalan ini. Salah satu tokoh yang juga hadir adalah Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan.
Borlak menegaskan bahwa Budi Gunawan hadir sebagai tamu terakhir yang mengikuti pengarahan ini, menunjukkan kehadiran pejabat tinggi dalam acara penting tersebut menjelang pembentukan kabinet baru.
Pesan Prabowo untuk menjaga integritas, menghemat APBN, dan melindungi aset negara menunjukkan komitmennya terhadap tata kelola pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab dalam periode pemerintahannya mendatang.
Komentar