Paskibraka Di Didik Menjadi Role Model Pancasila

Salah satu pendiri Setarra Institute ini juga memberikan masukan agar Paskibraka dapat menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dengan bijak.

“Mereka harus dapat melihat bahwa teknologi itu sebagai sarana, bukan tuhan dan segala-galanya. Anak-anak menjadi visioner, bukan manager. Harus memiliki wawasan global, berpikir global bertindak lokal, bisa membaca tren zaman, menguasai wawasan dan politik global, serta mengerti tantangannya,” imbuhnya.

Menurut Benny, lewat Paskibraka, tren membaca dan berpikir kritis harus dibangkitkan di kalangan masyarakat indonesia.

“Kita harus dekonstruksi lagi masyarakat kita lewat Paskibara. Biarkan anak-anak muda mau membaca secara teliti dan berpikir kritis dalam menghadapi tantangan dan masalah yang ada,” tegasnya.

Benny pun menutup dengan sebuah arahan.

“Materi ini harus dapat membuat Paskibraka menguasai sejarah, pengetahuan global, dan juga komunikasi dan informasi. Mereka harus memiliki kualitas untuk merebut ruang-ruang publik, dan ya, bahasa yang dipakai harus memakai bahasa yang mudah dikomunikasikan, sehingga nilai-nilai luhur Pancasila tersebar luas di kalangan masyarakat,” tutupnya.

Komentar