Pendiri Yayasan DHA Sambangi Ketua KNKT Periode 2007-2015, Apa Yang Mereka Diskusikan? Berikut Kisahnya!

JurnalPatroliNews – Bogor, – Marsekal Muda TNI (Purn) Tatang Kurniadi, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) periode 2007-2015, menerima kunjungan Kyai Edi Alhikmah, pendiri Yayasan Darul Hikmah Al-Bantani (DHA), Banten, beserta rombongan, dikediamannya, dibilangan Bogor, Jawa Barat.

Turut hadir dalam rombongan tersebut, I Gede Budiasa, Tokoh Masyarakat Pulau Bali, Bagus Weda, Rekan Media Lintas Budaya, Ustad Arya Rediyana, S.pd, Mli, Pimpinan Yayasan, dan Ustad Ahmad Rosidin, Sekretaris Yayasan.

Dalam pertemuan itu, Tatang Kurniadi, menyampaikan pesan, betapa pentingnya menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa, khususnya bagi para generasi muda.

“Negara ini didapat dari hasil perjuangan para Pahlawan yang gugur dimedan perang, bukan pemberian dari penjajah. Sebab itu, para generasi muda wajib mempertahankan persatuan dan kesatuan Republik Indonesia,” ujar Tatang.

Pensiunan TNI AU itu mengisahkan, sejarah pada masa penjajahan, hingga lahirnya Tentara Nasional Indonesia, yang kita kenal saat ini.

“Dulu, para Pembela Tanah Air (PETA), terdiri dari anak-anak muda yang cinta pada Ibu Pertiwi, dan pusatnya ada diwilayah Bogor, Jawa Barat. Itulah cikal bakal lahirnya Tentara Nasional Indonesia (TNI),” kisahnya.

Pada kesempatan yang sama, I Gede Budiasa, menyebut, pertemuan ini bukan suatu hal yang kebetulan saja, namun sudah menjadi ketentuan Tuhan Yang Maha Esa.

“Bisa bertemu dengan Pak Tatang ini, sudah menjadi Takdir baik Bagi Kami, agar bisa mendapat nasihat dan pengalaman, untuk bekal anak-anak kami dimasa depan,” kata Budiasa.

Selaras dengan itu, Kyai Edi menambahkan, dengan membawa kedua anaknya dalam kunjungan tersebut, supaya bisa menjadi bekal dan menambah wawasan, terkait Cinta pada Tanah Air Indonesia beserta sejarahnya.

“Tidak ada yang kebetulan, dan semoga anak-anak kita bisa banyak belajar dari pengalaman para orang tuanya,” tambah Kyai Edi.

Sementara, Ustad Ahmad Rosidin, menyatakan, dirinya sangat beruntung sebagai generasi penerus, selain mendapat banyak ilmu, juga semakin tau tentang sejarah Bangsa.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa bertemu Yang Mulia (YM) bapak Tatang Kurniadi malam ini, jadi bertambah ilmu, juga lebih mengetahui sejarah NKRI,” tuturnya.

Pertemuan berlanjut dengan acara makan malam di Rumah Makan Markikung, Bogor, Jawa Barat, sambil berdiskusi ringan.

Mengakhiri perjamuan, Marsekal Muda TNI (Purn) Tatang Kurniadi, memberikan cinderamata, yaitu sebuah buku yang ia tulis sendiri, berjudul ‘Catatan Kecil Mengenang 50 Tahun AKABRI Pertama 1970’, yang dicetak dan diterbitkan oleh Pentas Grafika, Kalibaru Barat Jakarta.

Komentar