Pengusaha Akui, Proyek MRT Bakal Bikin Harga Tanah Melonjak

JurnalPatroliNews – Jakarta – Kalangan pengusaha mengakui, bahwa Proyek pembangunan MRT fase 3 Cikarang-Balaraja, yang membelah wilayah Jakarta, akan berdampak besar terhadap harga tanah di sekitar proyek pembangunan. Hal itu diungkap Hari Ganie, Sekjen Real Estate Indonesia (REI).

“Jadi adanya MRT East-West line akan membuka kawasan utara, di east-west line sangat berkembang, pada akhirnya nanti harga tanah di sana (naik), di sana banyak lahan kosong terutama di daerah barat (Balaraja), kecuali yang berbatasan langsung Jakarta itu udah cukup banyak, itu akan muncul proyek baru,” ujarnya kepada CNBC Indonesia, dikutip Senin (15/5/23).

Ia menilai, beberapa wilayah, berpotensi untuk pengembangan yang lebih jauh, di antaranya kawasan timur seperti Cikarang dan sekitarnya. Lalu, area barat juga menjadi primadona bagi pengembang, diantaranya wilayah Serpong dan sekitarnya.

Ia berharap, pengembang di wilayah timur bisa mengikuti apa yang sudah dilakukan Pengembang di wilayah Barat.

“Di barat relatif sudah stabil, di Serpong 10 ribu Ha sudah jadi kawasan middle up, harga tanah rata-rata di atas Rp 20 juta/m2. Di timur rata-rata Rp 8 jutaan, kita cari tahu berupaya supaya di timur bisa kejar di barat rata-rata jualnya,” ucapnya.

Ia menyebut, setiap ada infrastruktur baru, maka akan muncul izin lokasi-lokasi baru, begitupun jika ada akses baru, selalu muncul permintaan izin-izin lokasi baru untuk dibangun, mulai dari skala kecil seperti 10-15 Ha, sampai skala besar.

“Karena land Bank di Jabotabek sudah ada yang pegang, tinggal timing menunggu infrastruktur kapan terpasang, kalo sudah ada kejelasan terpasang, mereka akan cepat masuk ke pasar dan akan mengubah kawasan sana dari produk tanahnya dengan sangat signifikan,” tandasnya.

Diketahui, Proyek MRT Cikarang-Balaraja
MRT fase 3 koridor East-West, menghubungkan Cikarang, Jawa Barat hingga Balaraja, Banten. Pembangunan MRT Fase 3 ini, akan dimulai pada 2024 dan dibagi menjadi 2 fase. Fase 1 (Kembangan – Medan Satria) dan Fase 2 (Kembangan – Balaraja dan Medan Satria – Cikarang) sepanjang 87 KM.

Pemprov DKI Jakarta sendiri, memastikan, pembangunan MRT Fase III akan dilakukan mulai 2024. MRT Fase III, bakal dibagi dalam dua tahap besar.

Tahap pertama sepanjang 33,76 km, fokusnya adalah menyambung MRT Jakarta dari timur ke barat di tengah kota Jakarta. Rutenya mulai dari Kembangan hingga Ujung Menteng.

Rute yang pertama kali dibangun adalah, stage pertama dari MRT Jakarta fase III tahap 1, yang menghubungkan Tomang ke Medan Satria sepanjang 24,5 km, yang dikebut untuk dimulai pada 2024.

Kemudian, Fase III tahap 1 stage kedua akan dibangun jaringan MRT Jakarta, menghubungkan kawasan Kembangan hingga ke Tomang.

Sedangkan MRT Jakarta Fase III tahap 2, dibagi lagi menjadi dua. Pertama, lintas barat atau yang masuk ke dalam regional Banten sepanjang 29,9 km, yang menghubungkan Balaraja hingga Karang Tengah. Sementara, di lintas timur, akan dibangun jaringan MRT sepanjang 20,43 km yang menghubungkan Medan Satria- Cikarang.

Komentar