Ketua koperasi KIM Rusni Pebriyanti menjelaskan bahwa program ini telah berlangsung sejak tahun 2016, namun sejak adanya pendampingan dari PHKT membuat produksi semakin banyak dan pesat.
Sebelumnya, sebulan hanya memproduksi sebanyak 10 jenis kerajinan, namun kini hal tersebut berkembang hingga mencapai hingga 50 jenis kerajinan setiap bulan.
“Program pengelolaan sampah sabut kelapa ini memberikan berkah dan dampak ekonomi yang baik untuk masyarakat, dimana PHKT memberikan support penuh kepada kami untuk mengelola sampah sabut kelapa dan menjadikan produk yang sangat unik dan mempunyai nilai jual yang sangat tinggi,” ujarnya.
Melalui Program PUSAKA, PHKT turut mendukung pencapaian tujuan berkelanjutan atau SDGs, khususnya Tujuan 1 tentang menghapus kemiskinan, Tujuan 5 tentang kesetaraan gender, Tujuan 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, dan Tujuan 13 tentang penangangan perubahan iklim.
PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) yang menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Wilayah Kerja East Kalimantan & Attaka di Kalimantan Timur.
Melalui kerja sama dengan SKK Migas, PHKT bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur dan Tanggap Bencana guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Komentar