Pertemuan Megawati dan Prabowo, Puan: Mungkin Ada Nasi Goreng Lagi

JurnalPatroliNews – Jakarta –Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan, Puan Maharani, mengonfirmasi bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berencana bertemu dengan Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto.

Pertemuan ini dijadwalkan berlangsung sebelum 20 Oktober 2024, meski waktu dan tempat masih dalam pembahasan.

“Beliau berdua, Ibu Megawati dan Pak Prabowo, sama-sama berkeinginan untuk bertemu secepatnya, menunggu waktu yang tepat,” ujar Puan setelah pelantikan Pimpinan MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2024).

Mengenai lokasi pertemuan, Puan mengatakan bisa saja di rumah Prabowo, baik di Kertanegara atau Hambalang. Namun, tidak menutup kemungkinan Megawati yang akan menjadi tuan rumah di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta.

“Bisa juga di Teuku Umar, Kertanegara, atau Hambalang. Tidak ada masalah di mana pun mereka bertemu,” jelasnya.

Dalam pertemuan nanti, Puan mengungkapkan bahwa Megawati mungkin akan kembali menyajikan nasi goreng, mengingat tradisi ini pernah dilakukan pada pertemuan mereka sebelumnya pada Juli 2019. Saat itu, Prabowo memuji masakan Megawati dan menyatakan bahwa ia sangat menyukai nasi goreng buatan mantan Presiden RI tersebut.

“Masih dipikirkan apakah Ibu Mega akan memasak nasi goreng lagi atau tidak. Tapi, waktu itu Ibu Mega yang masak dan Pak Prabowo sangat menyukai. Jadi, mungkin saja nasi goreng akan ada lagi,” tambah Puan dengan nada bercanda.

Pertemuan antara Megawati dan Prabowo menimbulkan spekulasi bahwa pembicaraan akan melibatkan soal pembagian kursi di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka. Meski demikian, Puan menolak memberikan komentar lebih lanjut terkait isu ini.

“Kurang tahu soal itu, saya belum mendapatkan informasi apa pun terkait jatah menteri dari PDI Perjuangan,” katanya ketika ditanya mengenai kemungkinan partainya akan memperoleh kursi menteri di kabinet mendatang.

Pertemuan ini dianggap penting oleh banyak pihak, terutama mengingat hubungan politik yang dinamis antara Megawati dan Prabowo, yang pernah berlawanan dalam beberapa pemilu sebelumnya. Saat ini, banyak yang menunggu hasil pertemuan mereka, apakah akan membawa sinyal kolaborasi yang lebih kuat antara PDI Perjuangan dan pemerintah baru.