JurnalPatroliNews – Jakarta – PT PGN Tbk, sebagai Subholding Gas Pertamina, berkomitmen untuk memperluas jaringan gas (jargas) rumah tangga di Indonesia.
Dengan memahami panjangnya rantai bisnis pengembangan jargas, PGN menekankan pentingnya kolaborasi agar manfaat jargas dapat optimal dirasakan masyarakat.
Pengembangan jargas ini sejalan dengan cita-cita pemerintah untuk mencapai swasembada energi, dan PGN terus melanjutkan proyek ini.
Saat ini, PGN mengelola sekitar 820 ribu Sambungan Rumah (SR), setara dengan 84 ribu metrik ton LPG. Namun, kapasitas infrastruktur yang dibangun PGN sudah melebihi jumlah pelanggan jargas saat ini.
Masih terdapat peluang besar untuk memanfaatkan infrastruktur yang ada guna meningkatkan jumlah pelanggan dan mengoptimalkan pasokan gas dari SKK Migas.
Ini diharapkan dapat menurunkan ketergantungan pada subsidi energi, terutama LPG bersubsidi.
Laode Sulaeman, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi KESDM, mengungkapkan pentingnya model terintegrasi antara industri, rumah tangga, dan kawasan industri untuk pengembangan jargas. “Infrastruktur adalah kunci, sehingga semua pihak harus bersinergi dengan tujuan yang sama,” ujarnya.
Rosa Permata Sari, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, menekankan bahwa kolaborasi semua pihak menjadi kunci dalam mencapai swasembada energi. “PGN siap menjalankan peran dalam rantai bisnis dan penyaluran jargas,” tambahnya.
Investasi dalam pembangunan jargas memang besar. Oleh karena itu, PGN menerapkan konsep Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), di mana badan usaha menerima penugasan dan melakukan integrasi untuk efisiensi biaya.
Insentif dari pemerintah dengan kerangka hukum yang jelas dalam konsep KPBU membuka peluang bagi BUMN dan swasta untuk berkontribusi dalam program jargas.
Saat ini, PGN terus memanfaatkan sumber gas bumi untuk pengembangan jargas. Pipa transmisi dan distribusi terus ditambah untuk memperluas penetrasi jargas ke rumah-rumah.
Salah satu inisiatif yang dijalankan adalah CNG Clustering di Sleman, Yogyakarta. PGN menargetkan pembangunan tambahan 200 ribu jargas pada tahun 2025, dengan total 400 ribu SR dibangun antara 2021 hingga 2025.
Rosa juga menegaskan kesiapan PGN untuk membangun infrastruktur jargas secara terintegrasi dengan mitra. “Kami memerlukan dukungan dalam kemudahan perizinan, kepastian alokasi, dan pembangunan infrastruktur jargas sebagai bagian dari infrastruktur dasar perumahan,” pungkasnya.
Komentar